Dua Kapal Motor Terbakar Saat Bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga -->

Iklan Semua Halaman

Dua Kapal Motor Terbakar Saat Bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga

12 September 2017

Dua kapal motor terbakar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Senin (11/9/2017) malam (Sumber SURYA.co.id
Probolinggo, eMaritim.com – Dua kapal motor (KM) Nagoya dan KM Setia Indah Senin Malam (11/9/2017) dilahap si jago merah ssaat bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Menurut info yang dilansir dari portal berita Surya.co.id Kapal motor (KM) Nagoya tersebut milik A-Moy dan KM Setia Indah milik A-Tiy .

Informasi yang dihimpun, kebakaran itu bermula saat salah satu anak buah KM Setia Indah sedang memperbaiki mesin kapal yang mengalami gangguan.

Tiba-tiba, muncul percikan api dari kapal bagian bawah yang kebetulan sedang diperbaiki tersebut.

Api pun cepat membesar dan membakar dua kapal yang sudah bersandar sejak seminggu yang lalu.

Dua kapal motor terbakar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Senin (11/9/2017) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kasi Penanggulangan PMK Satpol PP Kota Probolinggo, Puspito, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 22.00 wib.

"Saat kami sudah di tkp, api sudah membesar. Api sudah memalap dua KM tersebut. Dalam perkara ini,kami menerjukan lima unit mobil PMK," ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk proses pemadaman, pihaknya memang mengalami kesulitan.

Kata dia, faktor cuaca membuat proses pemadaman kebakaran ini semakin sulit.

"Untuk akses jalan menuju titik api, atau ketersediaan air, kami tidak mengalami kendala yang berarti. Namun, karena angin lautnya besar, kami sangat susah memadamkannya, apalagi dua kapal yang terbakar," paparnya.

Dia menjelaskan, pihaknya berusaha secepat mungkin untuk mengendalikan api agar tidak membesar.

Bahkan, pihaknya juga menambah personel untuk memadamkan api tersebut."Faktor angin kencang, ditambah bahan kapal terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Hanya dalam hitungan menit, dua kapal penangkap ikan itu sudah tinggal kerangka," tandasnya.


Dia menjelaskan, semua perabotan dan barang - barang yang ada di dalam kapal ludes.

Menurut dia, proses percapatan pemadaman ini dilakukan karena khawatir merambat ke kapal lain dan warung-warung di sisi utara pelabuhan.

"Penyebab pastinya saya belum bisa memastikan. Tapi yang jelas, sebelum api membakar dua kapal ini, ada proses pengerjaan perbaikan kapal. Dugaan awal, ada percikan dari mesin las yang membakar dua kapal tersebut," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, PMK masih melakukan pembasahan meski api sudah padam. (*/Surya.co.id)