Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh | Istimewa |
Banda Aceh, eMaritim.com –
Pelabuhan Ulee Lheue alami pendangkalan sehingga mengakibatkan jadwal pelayaran
pun molor hingga empat jam. Salah satunya Kapal Motor Penyebrangan (KMP) BRR
yang harus menunda jadwal pelayarannya dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh
menuju Balohan.
Kapten
KMP BRR, Muhammad Noer mengaku, sudah dua hari jadwal pelayaran kapalnya molor
hingga empat jam karena pendangkalan pelabuhan ini. Kapten Muhammad Noer juga
menyampaikan, kapal baru bisa melakukan olah gerak dan keluar dari kolam
pelabuhan saat air laut pasang dan melanjutnya pelayaran tujan Sabang.
"Trip
kedua dari Ulee Lheue tujuan Sabang biasa pukul 17.00 WIB tapi karena air surut
kapal baru bisa olah gerak dan keluar dari kolam pelabuhan tadi pukul 20.00
WIB," katanya.
Kapten
mengakui, normalnya kedalaman pelabuhan Ulee Lheue lebih kurang 4-5 meter
karena sudah lama tidak dilakukan pengerukan ditambah lagi air laut surut
kedalamanannya hanya berkisar dua meter.
"Kapal
tidak bisa olah gerak karena kedalaman kolam pelabuhan sekitar dua meter dan
kami berharap pengelola pelabuhan segera melakulan pengerukan agar memudahkan
jadwal pelayaran," ujarnya, seperti dikutip republika.co.id.
Kapal
KMP BRR melayani pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya pulang pergi (PP)
dua kali sehari yakni pukul 08.00 dan 14.00 WIB dari Sabang, kemudian pukul
11.00 dan 16.00 WIB dari Banda Aceh. (*)