Mangkrak 8 Tahun, Proyek Dermaga Pelabuhan Swarangan Dilanjutkan -->

Iklan Semua Halaman

Mangkrak 8 Tahun, Proyek Dermaga Pelabuhan Swarangan Dilanjutkan

Khalied Malvino
13 Oktober 2017

Kondisi akses jalan menuju dermaga Pelabuhan Swarangan, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan | Istimewa
Tanahlaut, eMaritim.com – Pengerjaan proyek lanjutan pembangunan dermaga Pelabuhan Swarangan di Desa Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan, yang sempat mangkrak delapan tahun kini mulai dilanjutkan.

Sebelumnya, akses jalan lingkar yang tengah dikerjakan kontraktor setempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kini, ruas jalan seluas enam hektare ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat. Di dekat dermaga juga timbunan matera batu split dan pasir sebanyak 30 ret berjejer untuk segera diratakan menuju akar mulut dermaga pelabuhan laut Pelaihari Swarangan.

Bupati Tanahlaut, Bambang Alamsyah usai kunjungan mengaku bersyukur pembangunan pelabuhan dilanjutkan pengerjaannya. Apalagi pembangunan itu, diakui Bambang Alamsyah, dikawal tim pengawal dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Tanahlaut, Andris Evony membenarkan bahwa akses jalan menuju pelabuhan sudah ada dan tahun ini dibangunkan oleh pemerintah Kabupaten Tanahlaut. Menurut Andris, pada 2018 direncanakan kelanjutan kembali penyelesaian dermaga pelabuhannya dengan panjang 1,1 kilometer arah laut. Kemudian pada 2019 diteruskan pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan termasuk peti kemasnya untuk di daratan seluas enam hektare.

"Pembangunan dermaga diteruskan kelanjutan oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kintap," katanya seperti dilansir Banjarmasin Post.

Progres jalan akses menuju pelabuhan dan progres pembangunan pelabuhan Swarangan itu tak lepas dari upaya kerja keras pemerintah Kabupaten Tanahlaut yang bertekad menyejahterakan masyarakat sekitar pelabuhan. Hal tersebut dianggap wajar karena sejak tiang pancang dermaga pelabuhan itu berdiri pada 2008 silam, pembangunan dermaga pelabuhan itu sempat mangkrak. Lokasi itu menjadi obyek wisata warganet karena hamparan pasir putihnya yang bersih.

Pemerintah Kabupaten Tanahlaut membuatkan dokumen rencana induk pelabuhan itu, hingga yang berstatus sebagai pelabuhan pengumpan yang mendukung kawasan industri.(*)