Komisi V DPR RI berlabuh di NTT tinjau fasilitas kepelabuhanan | Istimewa |
Kupang, eMaritim.com – Ketua Komisi
V DPR RI, Fary Djemi Francis meluangkan waktunya berkunjung ke beberapa
pelabuhan di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat anggota DPR tengah memasuki masa
reses. Fary didampingi pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Distrik
Navigasi Kelas II Kupang yang diwakili Kepala Distrik Navigasi Kupang Saham dan
KSOP Kelas III Kupang, diwakili Kasi SHSK Capt. Ari wibowo menggunakan kapal KN MINA, mulai dari Kupang-Wini dan Atapupu.
Kegiatan ini
dalam rangka meninjau fasilitas yang berkaitan dengan mitra kerja Komisi V DPR
RI di pelabuhan dan daerah perbatasan wilayah NKRI. Kunjungan Fary ke NTT ini memiliki tujuh agenda. Pertama,
melihat langsung kondisi kapal Navigasi KN WINA dengan mengikuti pelayaran dari
Pelabuhan Tenau Kupang tujuan Pelabuhan Wini dan Pelabuhan Atapupu. Kedua,
memantau mercusuar yang ada di Wini. Ketiga, peninjauan rencana pembangunan
jembatan gantung di Kabupaten Belu, keempat meninjau progres pembangunan break
water sungai Talau Atambua.
Kelima,
memantau program air minum Kota Atambua. Keenam, pertemuan dengan Kepala Desa
di Kabupateb Belu dersama Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian PUPR.
Dan agenda ketujuh adalah mengunjungi rencana pembangunan ruas jalan
Norobo-Umasatkaer di Kabupaten Malaka.
Di atas
kapal navigasi KN. WINI, Fary menyampaikan dan mengharapkan program pada tahun
2018 yang berkaitan dengan kinerja navigasi dan rencana akan membangun rambu
suar di 12 lokasi dapat berjalan sesuai rencana.
Sekain itu, UPT Atapupu
diharapkan program tahun 2018 dimana rencana pengembangan pembangunan Pelabuhan
Atapupu untuk menjadi pelabuhan transit dari Surabaya dan Australia, dapat
teralisasi. Hal ini agar dapat mengantisipasi pembangunan pelabuhan di Timor
Keste karena Komisi V sangat konsen terhadap insfrastruktur wilayah perbatasan.
"NTT
merupakan provinsi yang wilayahnya terdapat kawasan perbatasan negara dengan
negara lain. Kawasan perbatasan mendapat prioritas pengembangan infrastruktur
sebab kini dinilai sebagai pintu gerbang negara serta citra kemajuan dari
pembangunan negeri," tutur Fary Francis seperti dikutip Pos Kupang.
Terkait
kapal navigasi, diharapkan pada tahun 2018 ada penambahan kapal untuk navigasi
dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin tinggi. Fary berharap pada
KSOP Kelas III Kupang, dengan kondisi Pelabuhan Tenau yang terus berkembang
pesat dapat diikuti dengan pelayan yang lebih cepat dan baik. Fary berjanji DPR
RI akan mendukung secara penuh kebutuhan instrumen-instrumen Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) khususnya untuk perkembangan di daerah NTT.(*)