Jelang Libur Akhir Tahun, PELNI Siapkan 73 Kapal -->

Iklan Semua Halaman

Jelang Libur Akhir Tahun, PELNI Siapkan 73 Kapal

11 Desember 2017
Malang, eMaritim.com – Jelang liburan panjang akhir tahun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Persero siapkan 73 kapal untuk antisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi pada pelayaran Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

 “Tujuh puluh tiga kapal itu terdiri dari 26 kapal trayek nusantara dan 47 kapal perintis dengan perkiraan penambahan rata-rata 2,5% dari kondisi normal,” kata Corporate Secretary PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio saat media gathering di Kota Batu Malang.

Dengan armada sebanyak itu, kata dia, pelayanan di tekan kan pada penambahan frekuensi pelayaran dengan meng ubah rute atau trayek (rerouting) pada ruas padat penumpang. “Ada 14 kapal disiapkan untuk rerouting dan 12 kapal reguler,” katanya. Didik menjelaskan, masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 untuk transportasi laut berlangsung selama 22 hari mulai dari 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.

Dia mengatakan, sebanyak 12 kapal reguler akan tetap beroperasi sesuai dengan rute di antaranya kapal tipe 2.000 penumpang (pas) KM Dobonsolo dan KM Gunung Dempo. Kapal tipe 1.000 pe num pang KM Tatamailau, Tilongkabila, Binaiya, Bukit Raya, Kelimutu, dan KM Awu. Ka pal tipe 500 penumpang ter diri dari KM Sangiang, Egon, Pangrango, dan KFC Jetliner. “Kapal-kapal tersebut rutenya tetap, tidak berubah,” kata Didik. Sementara 14 kapal yang direrouting dan dideviasi terdiri dari kapal tipe 3000 dan 2000 penumpang KM Dobonsolo deviasi Biak-Jayapura, KM Ciremai deviasi Ambon untuk antisipasi Port Papua-Ambon, dan KM Labobar menambah frekuensi Bitung Jayapura Port dan Serui-Biak.

KM Kelud, kata Didik, me - layani ruas Batam-Belawan dan deviasi ke Kijang (Tanjung Pinang) untuk menggantikan KM Umsini. KM Sinabung deviasi Serui untuk pelayanan Serui-Jayapura. KM Lambelu melayani wilayah tengah Balik papan-Makasar-NTT. KM Tidar ruas Ambon-Sorong-Manokwari, KM Umsini menambah rute Makasar-NTT, KM Bukit Siguntang menambah ruas Makasar-NTT, dan KM Nggapulu ruas Ambon-Banda dan Tual. Untuk kapal tipe 1.000 penumpang terdiri KM Leuser diubah jadwalnya agar kapal tiba di Merauke pada H-1 sebelum Natal. KM Lawit pada pra Natal dan setelah tahun baru melayani rute ke Padang, Gunung Sitoli, dan Sibolga.

Didik merinci selama masa angkutan ramai pada akhir tahun ini, kapasitas angkut penumpang tersedia sebanyak 54.567 penumpang per hari termasuk dispensasi untuk mengatasi permintaan yang cukup tinggi. Untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya terus meningkatkan pelayan antiketing dengan lebih baik lagi.

Target Pendapatan

Pelni menargetkan pen da - pat an pada tahun depan se besar Rp5,6 triliun atau naik 9% di ban ding tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp5,1 tri liun. Adapun untuk laba tahun ini sebesar Rp307 miliar juga diperkirakan naik menjadi Rp340 miliar. Didik mengatakan, kon tri - bu si terbesar dari pendapatan Pelni masih ditopang sektor bisnis pada tiga usaha meliputi sektor trading , bongkar muat, dan layanan rumah sakit.

“Dari tiga sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan, paling besar ada di pelayanan rumah sakit. Namun untuk tahun depan, kami akan mengoptimalkan aset yang ada sehingga mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan Pelni,” ungkap Didik seperti dikutip Okezone.

Adapun untuk bidang usa - ha angkutan penumpang, Pelni menargetkan bisa mengangkut penumpang 3.927.174 penumpang pada 2018 atau lebih sedikit dibandingkan dengan akhir tahun ini yang di perkirakan 3.976.743 penumpang. Di tempat sama, Manajer Hubungan Masyarakat Pelni Akhmad Sujadi mengungkapkan, Pelni saat ini terus konsisten melayani angkutan pe - numpang maupun angkutan barang, termasuk penugasan dari pemerintah pada program tol laut.

“Tol Laut tetap jalan. Alhamdulillah muatan balik dari daerah yang disinggahi juga terus meningkat. Ke depan kami ditargetkan muatan balik dari program ini bisa men capai 50% dari muatan balik yang ada di %tase 10% dari kapasitas kapal,” ungkapnya. Dia menambahkan, tahun depan pelaksanaan angkutan barang melalui program tol laut akan lebih efisien. Jika tahun ini Pelni mengitari berbagai pulau maupun pelabuhan tol laut, maka 2018 sis tem - nya akan berubah me man faatkan sistem feedering.