Malang,
eMaritim.com – Jelang
liburan panjang akhir tahun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Persero siapkan
73 kapal untuk antisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi pada pelayaran
Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
“Tujuh puluh tiga kapal itu terdiri dari 26
kapal trayek nusantara dan 47 kapal perintis dengan perkiraan penambahan
rata-rata 2,5% dari kondisi normal,” kata Corporate Secretary PT Pelni
(Persero) Didik Dwi Prasetio saat media gathering di Kota Batu Malang.
Dengan
armada sebanyak itu, kata dia, pelayanan di tekan kan pada penambahan frekuensi
pelayaran dengan meng ubah rute atau trayek (rerouting) pada ruas padat
penumpang. “Ada 14 kapal disiapkan untuk rerouting dan 12 kapal reguler,”
katanya. Didik menjelaskan, masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 untuk
transportasi laut berlangsung selama 22 hari mulai dari 18 Desember 2017 hingga
8 Januari 2018.
Dia
mengatakan, sebanyak 12 kapal reguler akan tetap beroperasi sesuai dengan rute
di antaranya kapal tipe 2.000 penumpang (pas) KM Dobonsolo dan KM Gunung Dempo.
Kapal tipe 1.000 pe num pang KM Tatamailau, Tilongkabila, Binaiya, Bukit Raya,
Kelimutu, dan KM Awu. Ka pal tipe 500 penumpang ter diri dari KM Sangiang,
Egon, Pangrango, dan KFC Jetliner. “Kapal-kapal tersebut rutenya tetap, tidak
berubah,” kata Didik. Sementara 14 kapal yang direrouting dan dideviasi terdiri
dari kapal tipe 3000 dan 2000 penumpang KM Dobonsolo deviasi Biak-Jayapura, KM
Ciremai deviasi Ambon untuk antisipasi Port Papua-Ambon, dan KM Labobar
menambah frekuensi Bitung Jayapura Port dan Serui-Biak.
KM Kelud,
kata Didik, me - layani ruas Batam-Belawan dan deviasi ke Kijang (Tanjung
Pinang) untuk menggantikan KM Umsini. KM Sinabung deviasi Serui untuk pelayanan
Serui-Jayapura. KM Lambelu melayani wilayah tengah Balik papan-Makasar-NTT. KM
Tidar ruas Ambon-Sorong-Manokwari, KM Umsini menambah rute Makasar-NTT, KM
Bukit Siguntang menambah ruas Makasar-NTT, dan KM Nggapulu ruas Ambon-Banda dan
Tual. Untuk kapal tipe 1.000 penumpang terdiri KM Leuser diubah jadwalnya agar
kapal tiba di Merauke pada H-1 sebelum Natal. KM Lawit pada pra Natal dan
setelah tahun baru melayani rute ke Padang, Gunung Sitoli, dan Sibolga.
Didik
merinci selama masa angkutan ramai pada akhir tahun ini, kapasitas angkut
penumpang tersedia sebanyak 54.567 penumpang per hari termasuk dispensasi untuk
mengatasi permintaan yang cukup tinggi. Untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya
terus meningkatkan pelayan antiketing dengan lebih baik lagi.
Target
Pendapatan
Pelni
menargetkan pen da - pat an pada tahun depan se besar Rp5,6 triliun atau naik
9% di ban ding tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp5,1 tri liun. Adapun
untuk laba tahun ini sebesar Rp307 miliar juga diperkirakan naik menjadi Rp340
miliar. Didik mengatakan, kon tri - bu si terbesar dari pendapatan Pelni masih
ditopang sektor bisnis pada tiga usaha meliputi sektor trading , bongkar muat,
dan layanan rumah sakit.
“Dari tiga
sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan, paling besar ada
di pelayanan rumah sakit. Namun untuk tahun depan, kami akan mengoptimalkan
aset yang ada sehingga mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan Pelni,”
ungkap Didik seperti dikutip Okezone.
Adapun untuk
bidang usa - ha angkutan penumpang, Pelni menargetkan bisa mengangkut penumpang
3.927.174 penumpang pada 2018 atau lebih sedikit dibandingkan dengan akhir
tahun ini yang di perkirakan 3.976.743 penumpang. Di tempat sama, Manajer
Hubungan Masyarakat Pelni Akhmad Sujadi mengungkapkan, Pelni saat ini terus
konsisten melayani angkutan pe - numpang maupun angkutan barang, termasuk
penugasan dari pemerintah pada program tol laut.
“Tol Laut
tetap jalan. Alhamdulillah muatan balik dari daerah yang disinggahi juga terus
meningkat. Ke depan kami ditargetkan muatan balik dari program ini bisa men
capai 50% dari muatan balik yang ada di %tase 10% dari kapasitas kapal,”
ungkapnya. Dia menambahkan, tahun depan pelaksanaan angkutan barang melalui
program tol laut akan lebih efisien. Jika tahun ini Pelni mengitari berbagai
pulau maupun pelabuhan tol laut, maka 2018 sis tem - nya akan berubah me man
faatkan sistem feedering.