KomentarJakarta 19 Maret 2018
Karir di dunia kepelautan terbentang luas mulai dari pelayaran sungai, pelayaran dalam negeri, pelayaran Ocean Going sampai kepada kelompok berbayaran sangat tinggi yang dikenal di dunia kepelautan, salah satunya yaitu DP Operator (Dynamic Positioning).
Semakin tinggi skill pelaut, semakin besar pula bayaran yang diterima.
Tidak banyak pelaut berlisesnsi DPO, karena memang kualifikasi yang disyaratkan sangat tinggi, tempat training dan test nya pun tidak banyak. Indonesia sementara hanya memiliki tempat training dan test di Semarang, yang mendapat akreditasi dari Nautical Institute, UK pada tahun 2016 lalu.
Umumnya para DP operator ini bekerja diatas kapal kapal yang berhubungan dengan industri minyak dan gas seperti kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS), kapal Cable Laying, Pipe Laying, Diving Support Vessel (DSV), Tanker, dan Drill Ship. Tahapan untuk menjadi DP Operator yang senior (SDPO) harus dilalui dengan bertahun pengalaman serta test yang berstandard internasional dengan tentunya selalu harus di refresh secara berkala.
Belakangan muncul kelompok DPO di Indonesia yang mulai menggabungkan para spesialis yang berjumlah ratusan ini dalam sebuah wadah, walaupun belum memiliki badan resmi.
Capt. Arnold Taemnanu (081213161019) menjadi inisiator untuk mengumpulkan mereka yang diharapkan akan berkembang kearah yang positif kedepannya.
Bisa dipahami kekhususan ini, karena Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak tenaga pelaut ahli dibidang offshore dibanding negara lain di Asia. Diharapkan dengan bergabungnya mereka dalam sebuah wadah, maka pengembangan SDM dibidang pelayaran Offshore bisa ditingkatkan dan dikuasai oleh para Perwira Pelayaran Indonesia.
Dengan gaji perhari antara 600-1000 USD (tergantung iklim industri), para DP Operator bisa disebut sebagai pelaut dengan golongan yang sangat tinggi. Apakah DPO satu-satunya posisi yang menawarkan gaji puluhan ribu USD sebulannya?
Karir di dunia kepelautan terbentang luas mulai dari pelayaran sungai, pelayaran dalam negeri, pelayaran Ocean Going sampai kepada kelompok berbayaran sangat tinggi yang dikenal di dunia kepelautan, salah satunya yaitu DP Operator (Dynamic Positioning).
Semakin tinggi skill pelaut, semakin besar pula bayaran yang diterima.
Tidak banyak pelaut berlisesnsi DPO, karena memang kualifikasi yang disyaratkan sangat tinggi, tempat training dan test nya pun tidak banyak. Indonesia sementara hanya memiliki tempat training dan test di Semarang, yang mendapat akreditasi dari Nautical Institute, UK pada tahun 2016 lalu.
Umumnya para DP operator ini bekerja diatas kapal kapal yang berhubungan dengan industri minyak dan gas seperti kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS), kapal Cable Laying, Pipe Laying, Diving Support Vessel (DSV), Tanker, dan Drill Ship. Tahapan untuk menjadi DP Operator yang senior (SDPO) harus dilalui dengan bertahun pengalaman serta test yang berstandard internasional dengan tentunya selalu harus di refresh secara berkala.
Belakangan muncul kelompok DPO di Indonesia yang mulai menggabungkan para spesialis yang berjumlah ratusan ini dalam sebuah wadah, walaupun belum memiliki badan resmi.
Capt. Arnold Taemnanu (081213161019) menjadi inisiator untuk mengumpulkan mereka yang diharapkan akan berkembang kearah yang positif kedepannya.
Bisa dipahami kekhususan ini, karena Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak tenaga pelaut ahli dibidang offshore dibanding negara lain di Asia. Diharapkan dengan bergabungnya mereka dalam sebuah wadah, maka pengembangan SDM dibidang pelayaran Offshore bisa ditingkatkan dan dikuasai oleh para Perwira Pelayaran Indonesia.
Dengan gaji perhari antara 600-1000 USD (tergantung iklim industri), para DP Operator bisa disebut sebagai pelaut dengan golongan yang sangat tinggi. Apakah DPO satu-satunya posisi yang menawarkan gaji puluhan ribu USD sebulannya?
Masih ada lagi profesi lain di bidang kepelautan yang memiliki gaji dengan hitungan sangat tinggi lainnya, diantaranya adalah Deep Sea Pilot, dengan rate sekitar 1000 USD setiap kali memandu kapal, lalu ada profesi Rig Mover dengan bayaran antara 1500-2500 USD perharinya. Sangat menggiurkan, dan ini semua bisa didapat jika para pelaut tekun, dan terus meningkatkan kemampuannya. Profesi yang disebutkan diatas jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.
Dan terakhir masih ada yang disebut Salvage Master, seorang mantan pelaut yang bekerja menyelamatkan kapal kandas, tenggelam, patah atau kecelakaan lainnya. Dia menyelamatkan kapal dalam posisi apapun jika nakhoda kapal tersebut tidak mampu melakukannya sendiri. Bayaran tertinggi pekerjaan salvage adalah saat Capt Nick Sloane memimpin projek penyelamatan kapal Cruise Costa Concordia dengan nilai pekerjaan sebesar USD 1.200.000.000 ( satu koma dua milyar dollar) atau setara dengan Rp.16.000.000.000.000 (enam belas triliun rupiah). Berapa bagian untuk Salvage Masternya? Silahkan mengira sendiri, tertarik? (zah)
