Kemenhub Buat Posko Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Teluk Balikpapan -->

Iklan Semua Halaman

Kemenhub Buat Posko Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Teluk Balikpapan

09 April 2018
Balikpapan, eMaritim.com – Sebagai tindak lanjut atas terjadinya tumpahan minyak di perairan Pelabuhan Semayang Balikpapan pada hari Sabtu (31/3) lalu, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut segera membentuk Posko Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Terminal Umum Semayang Balikpapan dengan Mission Commander Tier 1 Penanggulangan Pencemaran (Koordinator Misi Tier 1) yaitu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Sanggam Marihot.

Pembentukan Posko Koordinasi tersebut disepakati dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Perairan Balikpapan pada Senin (2/4) di Kantor KSOP Kelas I Balikpapan yang dihadiri oleh instansi terkait penanggulangan pencemaran serta stakeholder terkait lainnya.


Dalam Rapat Koordinasi tersebut juga disimpulkan bahwa hingga saat ini PT. Pertamina Balikpapan, Kementerian ESDM, KNKT, Kementerian Lingkungan Hidup, Kantor KSOP Kelas I Balikpapan dan instansi terkait lainnya belum dapat memastikan sumber dan penyebab tumpahan minyak dan titik api di Teluk Balikpapan tersebut karena proses penyelidikan masih terus berjalan.

“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana seluruh instansi terkait dapat saling berkoodinasi dan berkonsolidasi untuk bahu membahu menanggulangi tumpahan minyak tersebut agar tidak semakin meluas,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Rudiana saat melakukan tinjauan langsung ke lokasi tumpahan minyak didampingi Kepala KSOP Kelas I Balikpapan dan General Manager PT. Pelindo Balikpapan pada hari ini, Selasa (3/4).

Sementara terkait dengan kegiatan opersional kapal PT. Pertamina Balikpapan yang akan melakukan loading di dermaga PT. Pertamina, lanjut Capt. Rudiana, harus dipastikan bahwa kegiatan loading kapal, kapal yang berlayar dan berlabuh terlaksana dengan baik dan aman.

Capt. Rudiana juga meminta kepada masing-masing instansi terkait agar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok atau barang-barang yang dapat memicu percikan api di perairan Balikpapan.

“Masyarakat juga harus menyadari untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan, misalnya dengan tidak membuang puntung rokok atau barang-barang lain yang dapat memicu percikan api di laut karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak berhati-hati,” tegasnya. (*/Siaran Pers)