Keselamatan Pelayaran di Sungai, Belajar Dari Rig Mover -->

Iklan Semua Halaman

Keselamatan Pelayaran di Sungai, Belajar Dari Rig Mover

03 Mei 2018
Surabaya 3 May 2018


Bernavigasi di sungai memiliki kekhususan sendiri dalam seni bermanuver dan melewati rintangan rintangan yang rata-rata masuk dalam kategori kritis. Hambatan yang umum dijumpai saat berlayar di sungai adalah diantaranya; daerah dangkal,  perumahan tepi sungai, jembatan,  tikungan tajam, pipa sub sea, arus deras dan lain lainnya.

Melayarkan unit sebesar Swamp Rig (unit pengeboran di rawa) melewati sungai sempit, daerah pemukiman sampai daerah dangkal yang ada pipa dibawahnya adalah pekerjaan khusus yang menarik dilihat dan dijadikan contoh buat pelayaran Tug and Barge.

Dengan sebuah kapal tug boat yang bertugas sebagai Lead tow didepan, pengedalian Rig dilakukan bersama sama dengan 2 tug boat yang ada di belakangnya. Fungsi 2 tug boat dibelakang Rig sama seperti fungsi mesin pada kapal dengan 2 mesin induk. Dengan komposisi seperti itu,  Swamp Rig bisa bermanuver selincah kapal yang memiliki 2 mesin (kapal offshore).

Sebagai ilustrasi disaat Rig akan dibelokkan dengan tajam kekanan, selain Lead Tow mengarah ke kanan maka kapal yang ada dibelakang kanan akan menggerakkan mesin mundur sementara kapal yang ada di kiri belakang akan menggerakkan mesin maju. Gaya Couple ini akan membuat Rig berubah haluannya ke kanan dengan cepat.

Lalu bagaimana jika melewati daerah kritis disaat didorong arus, seperti kolong jembatan? Kedua kapal dibelakang Rig menggerakkan mesin mundur pada kekuatan yg similar untuk menahan laju Swamp Rig,  sehingga kapal yang didepan (lead tow) lebih mudah mengarahkan Swamp Rig dengan tali Bridle nya.

Hal ini bisa dilakukan jika ketiga kapal memiliki Pusher Knee yang besar dan kuat, serta bermanuver dibawah komando sang Rig Mover yang tak ubahnya seperti pandu pada kapal niaga (Rig Mover memiliki kemampuan dan sertifikat pandu selain sertifikat dan kemampuan lain).

Dengan sudah semakin banyaknya tongkang batubara, serta makin tingginya resiko tertabraknya aset nasional dan aset masyarakat di sepanjang alur sungai, ada baiknya keahlian sekelompok kecil anak bangsa ini dipakai untuk melatih para navigator yang selama ini bekerja pada industri tug and barge demi terjaminnya keselamatan berlayar disungai, Mudah kan? (zah)