Komentar
Jakarta,eMaritim.com - Bila melihat judul artikel kali ini diatas sekilas yang terlintas dalam pemikiran kita sebagai praktisi yang berkecimpung dalam dunia maritim khususnya penanganan, perawatan dan pengoperasian kapal sebagai sarana moda transportasi laut adalah hal yang sangat absurd dan hampir tidak masuk akal judul diatas dapat terealisir bahkan boleh disimpulkan tidak akan mungkin, benarkah?
Coating dan Corrosion serta Hull coating ternyata secara significant dapat memperendah pemakaian Fuel Consumption serta dapat mengurangi Emisi dari Carbon Dioxida, Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi ?
Sebagai contoh " sebuah Super Tanker dengan panjang 250 m" per hari Fuel Consumptionnya
sekitar 50 Ton dan figure fuel consumption ini akan dengan mudah dikurangi sekitar 6 - 8 % dengan cara meng optimalkan Coating pada bagian dasar lunas kapal dengan cara ini jelas lah bahwa restriksi badan kapal diatas air akan makin kecil sehingga laju kapal akan semakin cepat dan lancar sehingga Fuel Consumption akan efisien dan efektif sebanding laju kapal yang tanpa restriksi, karena pengaruh coating atau cat pada dasar lunas kapal.
Umumnya ketika kapal diatas air dan dalam keadaan berhenti atau anchorage Alga dan Tritip tritip akan mulai tumbuh dan berkembang secara masive sekali yang sudah jelas akan mempengaruhi water resistance ketika kapal berjalan di lautan bila bertumbuh dengan cepat sekali maka akan memperlambat laju kapal, dan yang jelas karena terhambatnya laju kapal ini maka akan berpengaruh pada bertambahnya Fuel yang diperlukan dan biaya biaya lain yang timbul.
Coating dalam hal ini cat yang baik akan menghambat tumbuh kembangnya Organisme organisme sampai seminimum mungkin.
Dan timbulnya Alga dan Tritip muncul terutama pada saat munculnya krisis keuangan dan krisis ekonomi yang mendunia dan berkepanjangan dimana pada sektor transportasi laut banyak sekali kapal kapal yang Idle karena tidak adanya muatan .Sehingga karena lamanya idle tritip dan alga tumbuh subur dan pada saat kapal tersebut jalan maka yang dialaminya adalah restriksi terhadap lajunya kapal.
Dan dalam keadaan berlayarpun bertambahnya penghambat laju kapal karena mikroorganisme yang tumbuh semakin subur di badan kapal jelas akan mendorong bertambahnya Fuel Consumption sebesar kurang lebih 40 %.
Dengan technologi yang terdahulu dimana kapal dapat sandar di pelabuhan dalam jangka waktu hanya kurang lebih
4 minggu dan mikroorganisme akan memenuhi kapal tetapi dengan teknologi Coating yang terbaru kapal dapat bertahan Lay Up di pelabuhan selama lebih dari 4 bulan.
Dapat kita lihat coating yang baik dan pengaruhnya terhadap Fuel Consumption sangat besar sekali dampaknya, jadi memang masuk akal bila Coating atau Cat sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar / Fuel Consumption. ( AN ).
