Jakarta,eMaritim.com- Kita pasti sudah sangat menyadari betapa pentingnya Lub Ol didalam suatu system Engine.
Unsur unsur Lub Oil seperti zat yang terkandung didalamnya serta sifat sifat yang ada didalam Lub Oil itu tetap harus di rawat dengan baik sesuai parameter parameter awal sesuai Instruction Manual agar Mesin dapat beroperasi secara maksimal, baik dan eficient sekali.
Didalam artikel singkat ini akan dibahas masalah yang timbul pada penggunaan Lub Oil dengan kualitas yang sangat rendah didalam system pelumasan mesin.
Mengenai seberapa banyak jumlah dari pada Lub Oil yang ada didalam suatu mesin, secara empiris ketentuan yang berlaku adalah jumlah dari minyak lumas yang ada di dalam mesin sangat tergantung dari type Mesin dan banyaknya kira kira 1 liter/ bhp dan juga lub oil tidak boleh di sirkulasi lebih dari pada 15 kali/ jam.
1. Bilamana yang disirkulasi adalah lub Oil yang berkualitas sangat rendah sekali maka yang terjadi adalah fungsi dari Lubrikasi akan terganggu.
2. Kurangnya jumlah dari Lub Oil yang disirkulasi akan
menyebabkan naiknya temperatur sehingga akan mempengaruhi turunnya viskositas Lub Oil yang dapat menyebabkan kegagalan pada minyak lumas dan berkurangnya ketebalan dari pada Oil film.
3. Kurangnya waktu dearasi
Dapat mempercepat terjadinya proses oksidasi dari pada Lub oil .
Karena adanya oksidasi dari pada Lub Oil, kandungan unsur yang ada dalam Lub Oil akan hilang dan membentuk Sludge / lumpur dan Sludge yang bertemperatur tinggi akan menempel pada permukaan metal dan bersifat sangat korosif.
Formasi dari acid / asam yang bersifat korosif dan sangat membahayakan didalam lub oil.
Bertambahnya/ naiknya viskositas Lub Oil juga sangat dipengaruhi oleh waktu dearasi ini.
4. Bertambahnya frekuensi terjadinya Friksi, keausan, korosi karena panas, kontaminasi dan korosi akan secara otomatis mengurangi performance dari pada engine.
Masalah masalah yang akan timbul dan berhubungan dengan adanya perubahan Viskositas / kekentalan Lub Oil antara lain:
▪Tidak dapat membentuk Lubrication film dan hilangnya unsur unsur didalam Lub Oil.
▪Bertambahnya friksi dan keausan serta terjadinya kerusakan pada Bearing.
▪Terjadinya overheating karena rusaknya Lub Oil film.
▪Korosi yang timbul karena Acid / asam terjadi jika Lub Oil terkontaminasi oleh High Shulphur didalam HFO.
▪Lub Oil yang terkontaminasi dengan Diesel Oil akan berakibat pada menurunnya nilai Flash Point atau Titik Nyala.
Dari keadaan seperti diatas maka akan timbul rencana untuk mengganti Lub Oil dalam sistem yang pasti akan memerlukan dana yang besar dan alasan dilakukan penggantian Lub Oil dalam sistem yaitu :
▪Fuel contamination .
Bila Lub Oil viscositasnya bertambah atau naik maka yang terjadi adalah Karena terkontaminasi dengan HFO dan bila Viskositas Lub Oil berkurang maka penyebabnya adalah Lub Oil terkontaminasi oleh Diesel Oil.
Pelaksanaan Lub Oil Test diatas kapal.
Secara kualitatif test Lub Oil diatas kapal umumnya tidak dapat memberikan gambaran yang komplit dan akurat dari kondisi Lub Oil.
Lub Oil test yang lengkap hanya dimungkinkan bila dilakukan di Laboratorium. Test yang dilakukan meliputi test :
▪Alkalinity test
▪Kontaminasi test
▪Water test
▪Viscosity test.
Dari artikel singkat sudah seyogyanya kita harus memperhatikan masalah Lub Oil ini , karena Lub Oil dikapal sangat penting dan Vital sehingga perlu perawatan dan perhatian sangat ekstra ,yang akurat dan terjadwal baik itu dengan Visual Inspection, Laboratory test dll, yang tujuanya untuk mempertahankan kualitas dari Lub Oil didalam system di kapal. ( Adiely Nduru ).
Unsur unsur Lub Oil seperti zat yang terkandung didalamnya serta sifat sifat yang ada didalam Lub Oil itu tetap harus di rawat dengan baik sesuai parameter parameter awal sesuai Instruction Manual agar Mesin dapat beroperasi secara maksimal, baik dan eficient sekali.
Didalam artikel singkat ini akan dibahas masalah yang timbul pada penggunaan Lub Oil dengan kualitas yang sangat rendah didalam system pelumasan mesin.
Mengenai seberapa banyak jumlah dari pada Lub Oil yang ada didalam suatu mesin, secara empiris ketentuan yang berlaku adalah jumlah dari minyak lumas yang ada di dalam mesin sangat tergantung dari type Mesin dan banyaknya kira kira 1 liter/ bhp dan juga lub oil tidak boleh di sirkulasi lebih dari pada 15 kali/ jam.
1. Bilamana yang disirkulasi adalah lub Oil yang berkualitas sangat rendah sekali maka yang terjadi adalah fungsi dari Lubrikasi akan terganggu.
2. Kurangnya jumlah dari Lub Oil yang disirkulasi akan
menyebabkan naiknya temperatur sehingga akan mempengaruhi turunnya viskositas Lub Oil yang dapat menyebabkan kegagalan pada minyak lumas dan berkurangnya ketebalan dari pada Oil film.
3. Kurangnya waktu dearasi
Dapat mempercepat terjadinya proses oksidasi dari pada Lub oil .
Karena adanya oksidasi dari pada Lub Oil, kandungan unsur yang ada dalam Lub Oil akan hilang dan membentuk Sludge / lumpur dan Sludge yang bertemperatur tinggi akan menempel pada permukaan metal dan bersifat sangat korosif.
Formasi dari acid / asam yang bersifat korosif dan sangat membahayakan didalam lub oil.
Bertambahnya/ naiknya viskositas Lub Oil juga sangat dipengaruhi oleh waktu dearasi ini.
4. Bertambahnya frekuensi terjadinya Friksi, keausan, korosi karena panas, kontaminasi dan korosi akan secara otomatis mengurangi performance dari pada engine.
Masalah masalah yang akan timbul dan berhubungan dengan adanya perubahan Viskositas / kekentalan Lub Oil antara lain:
▪Tidak dapat membentuk Lubrication film dan hilangnya unsur unsur didalam Lub Oil.
▪Bertambahnya friksi dan keausan serta terjadinya kerusakan pada Bearing.
▪Terjadinya overheating karena rusaknya Lub Oil film.
▪Korosi yang timbul karena Acid / asam terjadi jika Lub Oil terkontaminasi oleh High Shulphur didalam HFO.
▪Lub Oil yang terkontaminasi dengan Diesel Oil akan berakibat pada menurunnya nilai Flash Point atau Titik Nyala.
Dari keadaan seperti diatas maka akan timbul rencana untuk mengganti Lub Oil dalam sistem yang pasti akan memerlukan dana yang besar dan alasan dilakukan penggantian Lub Oil dalam sistem yaitu :
▪Fuel contamination .
Bila Lub Oil viscositasnya bertambah atau naik maka yang terjadi adalah Karena terkontaminasi dengan HFO dan bila Viskositas Lub Oil berkurang maka penyebabnya adalah Lub Oil terkontaminasi oleh Diesel Oil.
Pelaksanaan Lub Oil Test diatas kapal.
Secara kualitatif test Lub Oil diatas kapal umumnya tidak dapat memberikan gambaran yang komplit dan akurat dari kondisi Lub Oil.
Lub Oil test yang lengkap hanya dimungkinkan bila dilakukan di Laboratorium. Test yang dilakukan meliputi test :
▪Alkalinity test
▪Kontaminasi test
▪Water test
▪Viscosity test.
Dari artikel singkat sudah seyogyanya kita harus memperhatikan masalah Lub Oil ini , karena Lub Oil dikapal sangat penting dan Vital sehingga perlu perawatan dan perhatian sangat ekstra ,yang akurat dan terjadwal baik itu dengan Visual Inspection, Laboratory test dll, yang tujuanya untuk mempertahankan kualitas dari Lub Oil didalam system di kapal. ( Adiely Nduru ).