Ancaman Mogok Kerja, PELNI : Kita Pastikan Tak Ada Pemogokan Kerja -->

Iklan Semua Halaman

Ancaman Mogok Kerja, PELNI : Kita Pastikan Tak Ada Pemogokan Kerja

13 September 2018
Jakarta, eMaritim.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memastikan layanan operasional kapal PELNI di seluruh Nusantara  tetap berjalan normal, menyusul pernyataan Serikat Pekerja (SP) PELNI yang disampaikan kepada media tentang rencana aksi mogok Nasional mulai 14 September 2018.

Nakhoda KM. Kelud Belawan-Tanjung Priok PP Capt. Nursyamsi yang dihubungi Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko dari Jakarta, Kamis (13/9)  mengungkapkan kapal PELNI  tetap berkomitmen memberi pelayanan kepada masyakat. Kapal Kelud akan sandar Kamis (13/9) dan akan berangkat kembali Jumat (14/9) malam.

Seluruh Kepala Cabang PELNI menyatakan bahwa Cabang selalu siap dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat aman serta tidak ada rencana mogok.

Semua kapal tetap beroperasi dan tidak ada pemogokan, “Seluruh Nahkoda telah berkomitmen kapal tetap operasional. Kapal dan Cabang telah sepakat tidak melakukan pemogokan,” tutur Ridwan.

Nakhoda dan ABK, Kepala Cabang di seluruh Indonesia dan tetap mengedepankan kepentingan Nasional dan komitmen pelayanan operasional terhadap konsumen," kata mantan Kepala Cabang Bitung ini.

Sementara Ketua Serikat Karyawan (Sekar) PT. PELNI (Persero) Asmin Nasution mengharapkan agar para pengguna jasa tetap tenang dan tidak perlu kuatir tentang rencana mogok Nasional kapal-kapal PELNI di seluruh Indonesia.

"Kami pastikan layanan operasional pelayaran di seluruh Nusantara tetap berlangsung normal. Seluruh Nakhoda dan ABK serta  karyawan PELNI juga telah bersiap dalam mengamankan operasional kapal," tuturnya.

"Kami percaya bahwa semangat kebersamaan merupakan hal yang penting dalam mengawal upaya keberlangsungan peningkatan kinerja perusahaan yang ujungnya untuk kesejahteraan karyawan. Untuk itu, kami berharap komitmen untuk memperbaiki kinerja ini bisa terus kita dukung dan upayakan bersama dengan seluruh karyawan PELNI,” tutup Ridwan.(*)