Perbaikan Lantai Pelabuhan Panjang di Pertanyakan, Pekerja Bongkar Muat Khawatir Lantai Ambruk -->

Iklan Semua Halaman

Perbaikan Lantai Pelabuhan Panjang di Pertanyakan, Pekerja Bongkar Muat Khawatir Lantai Ambruk

20 September 2018
Ilustrasi
Kotabaru, eMaritim.com – Di Pelabuhan Panjang Kotabaru dalam beberapa bulan terakhir dianggap kurang begitu terawat, bahkan mereka yang melakukan aktivitas bongkar muat sering kali mengeluh akibat pelabuhan tersebut yang tak terawat kondisinya.

Kondisi pelabuhan cukup memprihatinkan itu, selain lantai beton bergelombang (tidak rata). Akibat banyaknya tiang bangunan rusak, karena termakan usia.

Kerab memunculkan kekhawatiran mereka melakukan aktivitas pengakutan barang kebutuhan primer dan sekunder oleh para buruk gerobak. Takut lantai jembatan ambruk tiba-tiba.

Selain kekhawatiran lantai pelabuhan ambruk mendadak, terlebih kondisi lantai di bagian ujung yang padat dengan berbagai kegiatan dan sandar kapal transportasi penumpang antarpulau.

Menuai pertanyaan karena lantai pelabuhan ambles, rawan ambruk. Namun hingga sekarang belum dilakukan perbaikan oleh PT Pelindo III Kotabaru selaku pengelola.

Mengantisipasi terjadi korban, pihak PT Pelindo hanya memasang kayu. Sebagai tanda larangan melakukan aktivitas di area terbut.

"Kabarnya tahun ini mau diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum ada kegiatan," ujar Jayadi salah satu warga kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (20/9/2018).

Jayadi menambahkan, sangat khawatir lantai pelabuhan di bagian ujung mendadak ambruk, karena kondisi kemiringan yang cukup parah.

"Khawatirnya begitu ada yang lewat, lantai mendadak ambruk," katanya.

Humas PT Pelindo III Kotabaru Ludik Hasibuan mengatakan, terkait amblesnya lantai pelabuhan di bagian ujung. Belum lama tadi sudah dilakukan pengeboran survay.

Menurut Ludik, pengeboran survay kedalaman lumpur oleh Sucofindo Surabaya dilakukan di beberapa titik sekitar pelabuhan yang rusak.

"Kalau tidak salah lima atau enam titik. Selanjutnya untuk tindak lanjutnya menunggu keputusan Direksi," kata Ludik..

Ludik tidak bisa memastikan, kapan perbaikan dilakukan. Selain besaran rencana biaya digunakan, karena pihaknya hanya sebetas mengusulkan.

"Nah untuk besaran anggaran saya tidak tau karena itu anggaran kantor pusat," pungkasnya. (*)