Ilustrasi |
Bangka, eMaritim.com – Musibah jatuhnya maskapai penerbangan
Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tim Search and Rescue Unit (SRU) hari ini
mengerahkan 14 kapal di jalur laut dan tiga helikopter di jalur udara.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
Pangkalpinang, Danang P mengatakan hal
itu seperti dikutip Bangkapos.com di Crisis Center Bandara Depati Amir
Pangkalpinang, Senin (29/10/2018) malam.
Adapun untuk SRU dijalur udara berjumlah tiga unit yakni
Helikopter jenis HR -1301 , HR - 1519 dan HR -4207.
Sedangkan untuk jalur laut sebanyak 14 kapal dikerahkan
yaitu, KN Sar Basudewa, RIB 01 Jakarta, RIB 03 Jakarta, RB 206 Bandung, KN SAR Drupada, RIB Bakaheuni, KN 348 KPLP, KP 2008 KPLP, KP 4105 Baharkam, KRI Tenggiri,
KP Elang Laut, KP Sandisius, KRI Regel,
dan Kapal Beacukai BC9006.
"Sedangkan luas area pencarian berkisar 124.3197 NM,
dengan daerah prioritas satu yaitu 62 NM dan daerah Prioritas dua yaitu 62
NM," paparnya.
Ia menambahkan, untuk
daerah prioritas satu untuk pencarian di bawah laut yaitu KRI Rigel, KN SAR Basudewa Jakarta, Kapal Baruna Jaya dan kapal Pertamina.
Sedangkan untuk daerah prioritas dua untuk pencarian
dipermukaan air terdiri dari kapal Basarnas,
Kementerian Perhubungan, Polair,
KPLP serta Bea Cukai.
Sedangkan tim Search And Rescue Unit (SRU) adalah unit-unit
yang melakukan operasi SAR di lokasi bencana,
SRU terbagi menjadi tiga macam matra yaitu, SRU Laut seperti kapal dan
rubber boat, SRU Udara seperti helikopter kdan SRU Darat seperti Rescue Jeep,
Rescue Truck dan ambulance. (*)