Seorang ABK KM Multi Prima 1 Ditemukan Selamat -->

Iklan Semua Halaman

Seorang ABK KM Multi Prima 1 Ditemukan Selamat

29 November 2018
Ilustrasi
Kapoposangbali, eMaritim.com – Telah ditemukan satu orang dari 7 ABK yang hilang akibat karamnya KM Multi Prima I di perairan Kapoposangbali atau di perairan Utara Sumbawa, seseorang yang ditemukan tersebut dalam kondisi terapung selamat.

"Kemarin terima info bahwa salah satu korban berhasil dievakuasi oleh kapal JPO Virgo dalam keadaan selamat dengan kondisi lemas," terang juru bicara kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, Kamis (29/11/2018).

Korban atas nama Nahum Naibahas alias Riski, ditemukan dalam kondisi lemas di sebelah utara Pulau Setanger berjarak sekitar 54 Nmi.

Korban dievakuasi oleh kapal JPO Virgo sekitar pukul 14.30 Wita. Selanjutnya korban dipindahkan ke kapal Senja Persada. Setelah menerima info tersebut, kapal RB 220 langsung menuju ke posisi korban berada sesuai dengan titik koordinat 06 41.7 S –117 23.6 E

"Namun setelah sampai di lokasi, kami tidak berhasil menemukan kapal yang membawa korban tersebut," terang Lanang seperti dikutip Kompas.com.

Tim SAR terus berupaya melakukan komunikasi lewat radio, namun belum berhasil menghubungi pihak kapal yang membawa korban selamat.

Tim SAR belum mengetahui posisi kapal yang membawa korban karena terkendala komunikasi.

"Info sementara yang kami dapat, kapal Senja Persada menuju Surabaya," terang Lanang. Saat ini Tim SAR masih melakukan koordinasi dengan SROP dan unsur terkait lainnya.

Sebelumnya, KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang saat berada di perairan Kapoposang Bali, Kamis (22/11/2018) pukul 18.00 Wita.

Dari 14 penumpang, 7 ABK kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal KM Cahaya Abadi 201 yang sebelumnya mendengarkan isyarat meminta bantuan.

KM Cahaya Abadi mendengar isyarat “May day-may day-may day” dari kapal tersebut melalui radio di kanal 16 dan berhasil mengevakuasi 7 ABK. Korban selamat lalu dibawa ke Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan 7 orang lainnya belum berhasil ditemukan hingga saat ini. (*)