Kotabaru, eMaritim.com - Nanti warga di Kecamatan Pulau Sebuku akan
menikmati kapal penyebarangan baru Teluk Gosong – Pulau Sebuku, menyusul akan
segera beroperasinya KMP Bamega Jaya.
Pengoperasian feri penyeberangan direncanakan akan mulai 1
Januari 2019, oleh angkutan sungai danau dan perairan (ASDP) setelah dilakukan
uji coba pada 5-7 Desember 2018, besok.
"Besok uji coba dulu," kata GM ASDP Cabang
Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manager Usaha Marsadik seperti dikutip
banjarmasinpost.co.id, Selasa (4/12/2018).
Marsadik menyatakan, terkait uji coba operasional KMP
Bamega, pihaknya memastikan kondisi pelabuhan layak untuk disandari.
"Hanya uji coba pelabuhan, apakah bisa disandari. Kalau
layak mulai 1 Januari operasional setelah tanda tangan kontrak dengan
kementerian perhubungan," jelas Marsadik melalui telepon genggamnya.
Kecuali alur pelayaran menjadi lintasan feri, Marsadik
memastikan aman tidak ada masalah.
Terpisah Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru
Nurviza mengakui, besok dilakujan uji coba feri penyeberangan Teluk
Gosong-Pulau Sebuku oleh ASDP Cabang Batulicin.
Menurut Nurviza, memastikan berdasarkan laporan Balai
Pengelola Transportasi Darat (BPTD) terkait uji coba, pelabuhan sudah selesai
dan siap disandari feri.
Mengenai pasang surut air, apakah feri bisa sandar? "Ya
itu belum tahu, makanya besok diuji sandar," tandas Nurviza.
Sementara Kepala Desa Rampa, Kecamatan Pulau Sebuku M Iham
diminta tanggapannya, menyambut gembira akan segera beroperasinya KMP Bamega,
feri penyeberangan Teluk Gosong-Pulau Sebuku.
"Ini adalah suatu kabar gembira dan kebanggaan bagi
kami warga Pulau Sebuku akan mempunyai feri penyeberangan dikelola
pemerintah," katanya.
Sekadar diketahui, akan beroperasinya akses penyeberangan,
kapal feri Teluk Gosong, Kecamatan Pulaulaut Timur ke Pulau Sebuku, Kecamatan
Pulau Sebuku Kotabaru semakin membuka akses kelancaran mobilisasi masyarakat.
Selain membuka akses mobilisasi masyarakat secara optimal,
keberadaan KMP Bamega dapat menjadi pendorong geliat perekonomian masyarakat
setempat.
Selama ini masyarakat hanya dilayani feri penyeberangan yang
dikelola perusahaan swasta, hanya satu kali penyeberangan sehari. (*)