Jakarta, eMaritim.com - Sebanyak 14 (empat belas) orang berhasil
diselamatkan dari KM Ceria I yang mengalami musibah tenggelam di Perairan
Karimunjawa pada Sabtu (11/1).
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III
Karimunjawa, Ansori, mengungkapkan KM Ceria I adalah kapal barang berukuran GT
533 yang mengangkut muatan barang curah/sembako dengan rute Semarang-Ketapang.
Menurut Ansori, KM Ceria I bertolak dari Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang pada hari Kamis, (9/1). “Hari Jumatnya, pada posisi kurang lebih
30 mil Barat Daya Pulau Nyamuk, sekitar pukul 01.00 dini hari, kapal dihantam
gelombang tinggi mengakibatkan air masuk ke deck bagian depan sehingga posisi kapal
miring ke kiri,” jelas Ansori.
Sekitar pukul 02.00, lanjut Ansori, kapal sudah tidak mampu
lagi menahan hantaman gelombang sehingga bagian haluannya mulai masuk ke dalam
air. Nakhoda kemudian menginstruksikan kepada seluruh Anak Buah Kapal (ABK) untuk
abandon ship menggunakan life raft.
“Seluruh ABK berjumlah 14 orang itu selanjutnya
mengapung-apung di atas life raft sampai ditemukan oleh KM. Angele di antara
Pulau Kemujan dengan Pulau Parang pada Sabtu (11/1) pukul 08.00 pagi,” ungkap
Ansori.
Keempat belas korban tersebut kemudian dievakuasi
menggunakan KM. Angele dan KM. Ita Kembar Sam Jaya ke Pelabuhan Legon Bajak,
Karimun Jawa dengan keadaan selamat.
Ansori menyatakan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan
koordinasi dengan pihak/instansi terkait untuk penanganan korban dan menyiapkan
semua sarana dan prasarana serta mensiagakan personel untuk menanggulangi
musibah kapal tenggelam tersebut.
“Alhamdulillah semua korban berada dalam keadaan selamat dan
terus kita kawal proses pemulihan kesehatannya di Puskesmas Karimunjawa.
Nakhoda atas nama Suwardi mengalami patah tulang kaki sebelah kiri, sedangkan
Cadet Musriah terkilir di pergelangan kaki,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ansori mengatakan, pihaknya akan melanjutkan
dengan proses BAPP setelah Nakhoda beserta ABK pulih kondisi fisik dan
psikologinya.