KomentarPersahabatan bukan berarti selalu melewati waktu bersama sama sepanjang masa, tapi sepanjang masa memiliki kebersamaan rasa seakan mereka hidup selalu bersama.
Halal bihalal CAAIP XII di CAAIP Center yang berlangsung pada 4 Juni 2022 lalu menjelaskan kepada kita semua bahwa, kekompakan taruna yang ditempa di AIP semasa republik ini sedang dilanda prahara G30S PKI 1965 menjadikan kebersamaan lintas angkatan sebagai satu kesatuan yang melekat didalam jiwa mereka.
Acara tersebut sederhana saja, kumpul di tempat yang mereka banggakan, tidak mahal tetapi bisa bercerita tentang banyak hal. Para alumni AIP yang sudah melewati 57 tahun kebersamaan tetap bergaul layaknya kawan tanpa batasan formal apapun.
Perhatikan gambar diatas ini, ada sosok Capt Masli Mulia duduk dilantai dibarisan depan rekan-rekan, senior dan juniornya dan pengurus CAAIP yang usianya mungkin lebih muda dari anak beliau. Sebagai Komisaris Samudera Indonesia Tbk tidak menjadikan Masli Mulia berbeda di rekan sejawatnya. Ketua angkatan XII Capt Syariful Lubis tetaplah pemimpin angkatan yang menjadi vocal point setiap acara dan hubungan mereka secara kolektif.
Ada Capt Syahwin Hamid ketua angkatan XI dan Fredy Lasut rekan beliau angkatan XI yang juga diundang. Nama terakhir adalah pemilik rumah yang dijadikan CAAIP Center saat ini. Lalu berturut turut ada Capt Nasdion Agoes sebagai ketua angkatan XIII, Rudy Setiomartono ketua angkatan XIV dan Nanang Risnandar ketua angkatan XV yang secara konsisten terus aktif dalam mengembangkan CAAIP sebagai wadah alumni yang lebih baik lagi.
Dari beberapa alumni angkatan XII yang hadir, tentu nama Capt. Entin Kartini adalah sosok ikonik yang paling menjadi inspirasi dunia kepelautan wanita tanah air. Dia bersama Capt Albert Lapian masih aktif mengabdikan diri untuk dunia kepelautan dengan menjadi pengajar di beberapa sekolah pelayaran. Walau tidak secara khusus mengenal satu persatu peserta yang hadir, eMaritim.com mempunyai catatan tentang Capt Djodjor Siahaan salah satu alumni angkatan XII yang masih terlihat sangat sehat, saat 12 tahun lalu melakukan serah terima swamp rig Searex 4 di Kalimantan Timur.
Dari 165 orang yang masuk AIP di angkatan XII pada 1965, terdapat 16 orang wanita. Masa-masa sulit perpolitikan negara saat itu berimbas juga kepada dunia pendidikan, sekolah yang semestinya hanya 3 tahun menjadi molor sampai ada yang lulus di tahun 1971 bersama adik-adik kelas dari angkatan XII.
Semoga selalu diberikan kesehatan !
