Provinsi Maluku Utara Jadi Poros Maritim untuk Wilayah Indonesia Timur -->

Iklan Semua Halaman

Provinsi Maluku Utara Jadi Poros Maritim untuk Wilayah Indonesia Timur

Pulo Lasman Simanjuntak
28 April 2015
Poros Maritim : Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama dengan Provinsi Maluku telah ditetapkan sebagai kawasan poros maritim untuk wilayah Indonesia Timur. Tampak dalam gambar angkutan kapal barang di sekitar pelabuhan penyeberangan (speed boat) Kota Baru, Ternate, Maluku Utara.  Dari lokasi ini tak jauh terdapat pelabuhan laut Achmad Yani, Kota Ternate.(Foto-foto : Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com)

Ternate,eMaritim.Com,- Provinsi Maluku Utara (Malut) dengan ibukota Sofifi telah ditetapkan jadi kawasan poros maritim untuk wilayah Indonesia Timur selain Provinsi Maluku. Provinsi Maluku Utara yang dipimpin Gubernur  Abdul Gani Kasuba dikelilingi laut Halmahera yang dijadikan transportasi laut untuk angkutan laut barang (kargo), penumpang, dan penyeberangan.

Wartawan eMaritim.Com, Pulo Lasman Simanjuntak, yang melakukan kunjungan jurnalistik ke Provinsi Maluku Utara (Malut) sampai Senin, 27 April 2015, menemui sejumlah sumber di Kota Ternate yang menyebutkan bahwa Provins Maluku Utara memiliki pelabuhan laut seperti Tobelo (di Kabupaten Halmahera Utara), Achmad Yani (Ternate), Galela (Kabupaten Halmahera Barat), Obi (di Kabupaten Halmahera Selatan), dan Bacan ( di Kabupaten Halmahera Timur).

"Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya tetap menjadi penyangga utama pelabuhan laut di wilayah Indonesia Timur, sedangkan pelabuhan laut di Makassar, Sulawesi Selatan, jadi sentralnya.Sehingga Provinsi Maluku Utara dalam melayani pulau-pulau terluar, "kata sumber eMaritim.Com.(**/las)