ENJ 2015 : Mendorong Terwujudnya Tol Laut dan Perkuat Konektivitas Antar Pulau Besar dan Kecil -->

Iklan Semua Halaman

ENJ 2015 : Mendorong Terwujudnya Tol Laut dan Perkuat Konektivitas Antar Pulau Besar dan Kecil

Pulo Lasman Simanjuntak
04 Juni 2015

Jakarta,eMaritim.Com,-EKSPEDISI NUSANTARA JAYA (ENJ) 2015 merupakan program kegiatan terobosan pemerintah dalam rangka mendorong terwujudnya tol laut dan memperkuat konektivitas antara pulau besar dan pulau kecil di wilayah NKRI.  Melalui ENJ diharapkan dapat membuka akses bagi distribusi barang-barang bantuan dan aksi sosial lainnya ke daerah terpencil, pulau terluar dan wilayah-wilayah perbatasan yang selama ini sulit dijangkau.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama dengan Menko Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo pada Senin (1/06/2015) melepas secara resmi ENJ 2015 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.

Demikian keterangan pers yang disampaikan Shahandra Hanitiyo, S.IP, M.Si Kepala Bagian Hubungan Masyarakat-Biro Informasi dan Hukum  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI  kepada eMaritim.Com di Jakarta, kemarin.

 Kegiatan utama ENJ 2015 ini diantaranya memobilisasi bahan kontak/barang bantuan yang berasal dari Kementerian/Lembaga, Program CSR, yayasan sosial. Kegiatan-kegiatan sosial yang akan dilaksanakan meliputi bakti sosial, bina cinta lingkungan laut dan pantai, pelatihan kepemudaan, pengobatan gratis, operasi pasar murah, penukaran uang serta pentas seni dan budaya.

 Peserta ENJ 2015 ini melibatkan sekitar 4.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan dukungan alat angkut berupa KRI 593-Banda Aceh, 86 kapal perintis, 2 kapal rumah sakit Doctor SHARE, yang akan menyinggahi sekitar 540 pelabuhan di 22 propinsi di Indonesia. 

 KRI 593-Banda Aceh akan difungsikan sebagai mother ship akan berlayar dan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan dengan rute Jakarta-Makasar-Sorong-Saumlaki-Jakarta, sementara kapal-kapal perintis akan mengangkut barang dan relawan/peserta ENJ 2015 dari pelabuhan besar menuju wilayah pulau tujuan. 

   Adapun jenis barang bantuan yang sudah terkumpul yang berasal dari Kementerian/Lembaga dan CSR korporasi antara lain berupa tangki air, genset, solar cell, televisi dan para bola, makanan tambahan, sembako, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, bibit tanaman, kursi plastik, alquran dan kitab suci, alat olah raga, dll.  

 Untuk pasar murah sembako akan dilaksanakan di 4 lokasi sekitar pelabuhan sandar dan didukung oleh BULOG serta Hypermart.  Adapun program bakti kesehatan dikoordinir oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), khusus untuk deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) test, pengobatan gratis dilaksanakan melalui 2 kapal Doctor Share, serta pemeriksaan kesehatan mata dan bantuan kaca mata oleh Yayasan Pondok Kasih.
Selain membawa barang, KRI 593-Banda Aceh juga akan mengikutsertakan sekitar 250 peserta yang terdiri dari para pemuda (Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia dan utusan Kemenpora), relawan, perwakilan Kementerian/Lembaga, Bank Indonesia, KADIN, tenaga kesehatan, dan wartawan yang akan berlayar selama 26 hari.  Selama perjalanan peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan dan pembelajaran tentang kebaharian, kepemimpinan, wira usaha, hobi, seni budaya, dan lainnya.

Para peserta nantinya akan dibagi maksimum 50 orang per kapal untuk mengikuti ekspedisi pada kapal-kapal perintis guna membantu mengawal pendistribusian barang-barang bantuan sampai ke lokasi.  Disamping itu, peserta ENJ 2015 yang ikut kapal perintis juga akan melakukan berbagai kegiatan sosial di masing-masing lokasi/pulau yang disinggahi oleh kapal perintis.
Kegiatan ENJ 2015 merupakan program bersama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman RI dengan TNI Angkatan Laut serta Kementerian Perhubungan RI, serta didukung oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, Yayasan/Lembaga Swadaya Masyarakat, swasta, mahasiswa dan para relawan. (pulo lasman simanjuntak)