KM.Wihan Sejahtera Tenggelam di Teluk Lamong, Surabaya, Tak Ada korban Jiwa -->

Iklan Semua Halaman

KM.Wihan Sejahtera Tenggelam di Teluk Lamong, Surabaya, Tak Ada korban Jiwa

Pulo Lasman Simanjuntak
17 November 2015
Surabaya,eMaritim.Com,- Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera tujuan Nusa Tenggara Timur (NTT) tenggelam di perairan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, pukul 9.30 WIB, Senin 16 November 2015. Belum diketahui berapa orang yang menjadi korban.

Kepala Seksi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi membenarkan kapal penumpang KM Wihan Sejahtera tenggelam. Saat ini, pihaknya sedang mengevakuasi korban.

"Sekarang masih dalam proses evakuasi. Belum diketahui berapa penumpang yang ada di kapal. Ada juga sebagian yang menyelamatkan diri terjun ke laut," kata Nanang Afandi saat dikonfirmasi , di Gresik, Jawa Timur, Senin (16/11/2015).

Nanang mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, kapal sempat miring kemudian tenggelam. Diduga kapal kelebihan muatan. KM Wihan Sejahtera memiliki panjang 140 GT dengan kode 9.786.

"Kapal berangkat dari Surabaya dan hendak perjalanan menuju NTT," kata dia.

Saat ini tim gabungan dari KSOP Gresik, KSOP Surabaya, dan tim SAR sedang mengevakuasi korban. Informasi yang dihimpun, sejumlah korban telah dibawa ke RS PHC Surabaya.

Benturan Keras

Tenggelamnya Kapal Motor Wihan Sejahtera di perairan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, masih menuai misteri. Namun, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meyakini kapal tenggelam karena mengalami benturan keras dengan benda di dasar laut.

"Informasi yang saya terima sementara, kapal tersebut diduga tenggelam karena perut kapal robek setelah mengalami benturan," kata Gus Ipul, di Surabaya, Senin (16/11/2015).

Kapal Wihan Sejahtera bertolak dari Dermaga Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Ende Flores pukul 09.00 WIB. Setelah setengah jam perjalanan, tepatnya di perairan Teluk Lamong, penumpang merasakan ada benturan keras. Tak lama kemudian kapal bocor dan oleng. Sekitar pukul 09.45 WIB, kapal mulai miring ke kiri. Hingga akhirnya tenggelam perlahan.


Pukul 10.15 WIB, Kapal Polisi (KP) Perkutut 3005 bersama Wadir Polairud Polda Jatim melaksanakan kegiatan SAR di perairan laut Teluk Lamong. Puluhan penumpang berhasil dievakuasi.

Atas kejadian ini, Gus Ipul meminta aparat kepolisian dan Syahbandar menginvestigasi tenggelamnya KM Wihan Sejahtera. Gus Ipul juga meminta Syahbandar memastikan empat poin. Pertama, memastikan semua penumpang dan awak kapal selamat. Kedua, memastikan jumlah detail penumpang dan anak buah kapal (APK).

Ketiga, memastikan jumlah manifes yang ada seperti kendaraan dan barang-barang lainnya. Keempat, memastikan tenggelamnya kapal yang sesungguhnya. "Permasalahan ini kami serahkan kepada kepolisian, Syahbandar dan pihak yang berwenang," kata dia.

Posisi Kapal

Benturan dengan bangkai kapal bukan satu-satunya kemungkinan penyebab tenggelamnya KM Wihan Sejahtera di Teluk Lamong, Senin (16/11/2015) pagi.

Hal lain yang diduga menjadi penyebab tragedi tenggelamnya kapal itu adalah tidak imbangnya posisi kapal.

Kasubag Humas Polres Tanjung Perak, AKP Djanu Fitrianto memastikan KM Wihan Sejahtera tidak mengalami benturan sebelum tenggelam.


Sebab, dua kapal pandu sudah mengawal KM Wihan Sejahtera sejak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurutnya, dua kapal pandu ini memang mengawal kapal yang akan meninggalkan pelabuhan.

Tujuan pemanduan ini adalah agar tidak ada halangan selama perjalanan kapal menuju laut lepas.

"Dua kapal ini masih belum meninggalkan KM Wihan Sejahtera, tiba-tiba kapalnya miring ke kiri," kata Djanu.

Polisi Selidiki Kapal Tenggelam

Sementara itu Kepolisian Daerah Jawa Timur, akan menyelidiki insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera di kawasan perairan dermaga Teluk Lamong, Surabaya.

"Kami akan cek, benar tidak muatan penumpangnya dan apakah segala sesuatu sesuai dengan ketentuan," kata Kepala Polda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji ditemui saat meresmikan program "Brigadir Kampung Inggris" di markas Polres Kediri, Senin.

Ia mengaku, sampai saat ini masih menunggu laporan lebih mendetail terkait dengan insiden tenggelamnya KM Wihan Sejahtera di perairan dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Senin pagi tersebut.

"Saya belum terima laporan dari polair," ujarnya.

Namun, ia juga mengatakan Polda Jatim juga akan koordinasi dengan petugas Syahbandar Tanjung Perak Surabaya, terkait kejadian tersebut. Hasil dari laporan itu akan menjadi bahan pertimbangan penyelidikan dari kepolisian.

KM Wihan Sejahtera tenggelam di perairan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, sekitar pukul 09.30 WIB. Kapal dengan panjang 140 GT, serta kode 9.786 itu berangkat dari Surabaya.

Kapal itu berlayar dengan tujuan akhir di Pelabuhan Maumere (NTT) dan membawa lebih dari 100 orang penumpang. Sampai saat ini, petugas masih berupaya penyelamatan para korban.

Sejumlah korban tenggelamnya kapal itu dirawat di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya. Mereka mengalami luka akibat musibah itu, sehingga harus dirawat.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan petugas saat ini konsentrasi dan fokus untuk menyelamatkan seluruh penumpang, termasuk awak kapal beserta nakhoda.

"Kalau pemeriksaan terkait penyebab kecelakaan, apakah faktor teknis atau kesalahan manusia itu pasti dilakukan, tapi sekarang fokusnya harus tentang keselamatan seluruh penumpang tanpa terkecuali," ucapnya kepada wartawan saat menjenguk korban di RS PHC Surabaya.

Ia berharap tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut dan meminta seluruh pihak terkait untuk menangani serta memberi perhatian serius.

Teks Foto :Petugas kepolisian mencari korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan dekat dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11). Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan tim untuk membantu korban, melakukan evakuasi, dan melakukan pendataan korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/kye/15)  

(dari berbagai sumber/pulo lasman simanjuntak)