Bangun Dialog Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Guna Stabilitas Keamanan Wilayah Perairan Indonesia -->

Iklan Semua Halaman

Bangun Dialog Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Guna Stabilitas Keamanan Wilayah Perairan Indonesia

Pulo Lasman Simanjuntak
22 Desember 2015

Jakarta,eMaritim.Com,-Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumberdaya, Rizal Ramli menyampaikan keynote speech sekaligus membuka acara Seminar Nasional TNI AL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta (15/12/2015).

 Selain Rizal Ramli, seminar ini juga dibuka langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. Seminar dengan tema "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia" ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh, anggota DPR, dan budayawan yang hadir sebagai narasumber dan penanggap.

Rizal Ramli menyebutkan seminar ini sangat penting untuk membangun dialog tentang bagaimana mengelola sumber daya kelautan dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah perairan Indonesia, apalagi menyangkut perkembangan secara global maupun kawasan saat ini.

 "Dalam mewujudkan visi maritim tersebut, TNI AL harus berperan aktif sesuai amanah UU dalam menjaga dan menegakkan hukum laut. TNI AL hanya akan berarti bila bersinergi dengan berbagai stakeholders dan elemen masyarakat lainnya," tuturnya.

Dalam keynote speech yang disampaikan Menko Rizal Ramli, beliau memaparkan 5 pilar serta langkah strategisnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 5 pilar tersebut diantaranya komitmen untuk membangun kembali budaya maritim Indonesia; komitmen untuk menjaga & mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan dari hasil laut melalui pengembangan industri perikanan dan menempatkan nelayan sebagai pilar utama; mendorong pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan, logistik dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim; diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerjasama; serta membangun kekuatan pertahanan maritim.

Rizal Ramli juga mengapresiasi langkah TNI AL yang dalam setiap kegiatannya turut mengajak semua angkatan laut dari berbagai negara. Salah satunya dengan penyelenggaran latihan angkatan laut antar negara dalam Komodo Exercise 2016 di wilayah Sumatera Barat pada bulan April 2016. Hal ini menunjukkan bahwa TNI AL bisa menjadi kekuatan dan mendukung perdamaian serta netralitas baik di kawasan maupun internasional.

Menko Rizal Ramli mengharapkan hasil seminar ini bisa dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk merumuskan ocean policy Indonesia, "Karena tanpa ada ocean policy yang jelas, visi Indonesia sebagai poros maritim dunia sulit diwujudkan," tegasnya.(press release/pulo lasman simanjuntak)

sumber foto : sindonews.com