PT.Pelindo III Terus Tambah Peralatan Bongkar Muat di Beberapa Pelabuhan yang Dikelolanya -->

Iklan Semua Halaman

PT.Pelindo III Terus Tambah Peralatan Bongkar Muat di Beberapa Pelabuhan yang Dikelolanya

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Desember 2015
Semarang, eMaritim.Com,-PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III terus menambah peralatan bongkar muat di beberapa pelabuhan yang dikelolanya. Dua unit Ship to Shore (STS) crane yang baru telah tiba di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah, Senin (30/11/2015) kemarin. STS crane atau yang biasa disebut Container Crane tersebut akan memperkuat kinerja handling di terminal bongkar muat peti kemas satu-satunya di Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Erry Akbar Panggabean, General Manager Pelindo III TPKS mengatakan, dua unit STS crane yang telah didatangkan ini mempunyai beberapa kelebihan dibanding crane yang sudah ada. “Kelebihannya mulai dari kapasitas angkat yang mencapai maksimal 40 ton, kinerja bongkar muat mencapai 35 boks/crane/jam, dan berteknologi ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik,” jelasnya. 

Nilai investasi yang telah dikeluarkan Pelindo III untuk dua unit STS crane tersebut bernilai hingga mencapai 12,5 juta dollar Amerika Serikat.

Erry mengungkapkan, bahwa kedatangan dua unit crane tersebut merupakan salah satu bentuk investasi yang dilakukan Pelindo III untuk meningkatkan layanan ekspor impor. Sehingga dapat mengakomodir pertumbuhan industri dan perdagangan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Sebelumnya Pelindo III untuk TPKS juga telah menyelesaikan penambahan dermaga yang sebelumnya sepanjang 495 meter menjadi 600 meter. Selain itu juga melakukan penambahan lapangan penumpukan peti kemas (container yard) baru seluas 5,3 hektar.

Pelabuhan Tanjung Emas sangat siap menjadi gerbang perekonomian utama di Jawa Tengah. Selain kini diperkuat dengan tujuh STS crane (termasuk dua yang baru tiba). Belum lama ini Pelindo III juga telah mendatangkan peralatan bongkar muat canggih lainnya. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 11 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (A-RTG) yang dapat beroperasi secara otomatis tersebut telah tiba dan saat ini sedang dalam proses perakitan. “Dengan pengoperasian A-RTG ini, akan menjadikan TPKS sebagai salah satu terminal peti kemas di dunia yang paling awal mengoperasikan teknologi canggih dari Finlandia tersebut,” tegasnya.


Pada kesempatan terpisah, Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan bahwa Pelindo III sepanjang semester II tahun 2015 ini telah mendatangkan peralatan bongkar muat baru berupa 8 unit crane dalam berbagai jenis. 

Selain mendatangkan 2 unit STS crane di TPKS seperti disebutkan sebelumnya, juga telah mengoperasikan 2 unit STS crane baru di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Kemudian 4 unit STS crane baru juga memperkuat Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu Terminal Teluk Lamong yang baru beroperasi tahun ini, juga sudah dilengkapi dengan 2 unit Grab Ship Unloader (GSU) untuk meningkatkan produksi menyambut semakin banyaknya kapal internasional yang sandar.

Penambahan peralatan tersebut diharapkan mampu mengimbangi arus barang yang meningkat seiring dengan mulai membaiknya perekonomian Tanah Air. “Dengan berbagai investasi di sejumlah pelabuhannya tersebut, Pelindo III terus berusaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja pelabuhannya. Hal ini sejalan dengan Program Tol Laut pemerintah guna menekan biaya logistik Tanah Air dan memacu terwujudnya integrasi logistik negeri,” pungkas Edi.

Berdasarkan data Pelindo III, sepanjang triwulan III tahun 2015 tercatat realisasi mencapai 281.531 boks peti kemas atau setara dengan 456.782 TEUs. Sehingga tercatat terjadi peningkatan secara boks sebesar 4 persen atau 5 persen secara TEUs. Sedangkan realisasi arus kapal di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri tercatat sebanyak 3.414 unit dengan berat mencapai 15.392.177 gross tonnage (GT). Maka terjadi peningkatan sebesar 9 persen dalam satuan unit atau 3 persen dalam GT.

Tentang Pelindo III:

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.

Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.(www.pelindo.co.id/humas pt.pelindo tiga/lasman simanjuntak)