Surabaya, eMaritim.Com - Hadirnya destinasi
wisata bahari baru dirayakan dengan suka cita oleh warga Surabaya, Jawa Timur.
Sekitar 10.000 pengunjung memadati Surabaya North Quay, Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya, Jawa Timur, saat pre-launching yang dibuka untuk umum selama
tiga hari, Sabtu-Senin (27-29/2/2016).
“Puncak kunjungan terjadi pada hari terakhir saat
ada kapal pesiar internasional, MS Rotterdam, yang sandar di dermaga,” kata
Prasetyo, Dirut Pelindo Properti Indonesia, lini bisnis Pelindo III di bidang
properti dan pariwisata.
Prasetyo menceritakan, kebanyakan pengunjung
datang berkelompok, bersama keluarga dan sahabat. Mereka tampak sibuk berfoto
mengabadikan diri bersama latar belakang cruise yang singgah sebelum
berlayar ke Singapura itu.
Sementara di dalam ruangan lantai 2 dan 3, pengunjung menikmati aneka kuliner dan berbelanja beragam produk kerajinan kreatif. Sejumlah penampilan band dengan lagu-lagu popular dan atraksi musik patrol yang dimainkan anak-anak Kampung Maspati, kampung wisata binaan Pelindo III.
Sementara di dalam ruangan lantai 2 dan 3, pengunjung menikmati aneka kuliner dan berbelanja beragam produk kerajinan kreatif. Sejumlah penampilan band dengan lagu-lagu popular dan atraksi musik patrol yang dimainkan anak-anak Kampung Maspati, kampung wisata binaan Pelindo III.
Pelindo III juga memfasilitasi mitra binaan dari
Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) baju, aksesoris, dan sepatu lukis untuk turut
menawarkan produknya. Tidak hanya kepada ribuan warga Surabaya yang hadir,
tetapi juga kepada para turis cruise yang membaur di keramaian untuk
berbelanja.
Para kru kapal yang berseragam pelaut sibuk melayani permintaan pengunjung untuk foto bersama. Selain mitra binaannya, banyak UKM lain yang diundang untuk membuka stand, salah satunya ialah perajin sepatu dari eks-lokalisasi Dolly.
Para kru kapal yang berseragam pelaut sibuk melayani permintaan pengunjung untuk foto bersama. Selain mitra binaannya, banyak UKM lain yang diundang untuk membuka stand, salah satunya ialah perajin sepatu dari eks-lokalisasi Dolly.
“Ramainya pengunjung menunjukkan adanya kebutuhan
masyarakat Surabaya akan adanya lokasi kongkow dan meeting point baru.
Terbukti karena ramainya pengunjung yang datang dari berbagai kalangan. Sembari
menikmati suasana tepi laut, mereka berbelanja aneka produk kerajinan dan jajan
kuliner,” ungkap Presetyo.
Apa yang disampaikan Prasetyo tampak dari banyaknya stand kuliner yang sudah kehabisan stok meski acara belum usai. “Kebutuhan berwisata warga Surabaya sejalan dengan kemampuan beli mereka,” tambahnya lagi.
Apa yang disampaikan Prasetyo tampak dari banyaknya stand kuliner yang sudah kehabisan stok meski acara belum usai. “Kebutuhan berwisata warga Surabaya sejalan dengan kemampuan beli mereka,” tambahnya lagi.
Terus Dikembangkan
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, yang
datang ke Surabaya North Quay bersama jajaran direksi lainnya pada Senin (29/2/2016)
malam, mengungkapkan, tidak mengira animo pengunjung yang begitu besar.
“Niat Pelindo III dengan adanya kegiatan ini ialah untuk memasyarakatkan (potensi) PelabuhanTanjung Perak. Adanya Surabaya North Quay menjadi langkah Pelindo III dalam mengoptimalkan infrastruktur BUMN untuk kepentingan publik. Jadi tidak hanya untuk pelayanan jasa logistik, tetapi juga wisata bahari,” ujarnya.
“Niat Pelindo III dengan adanya kegiatan ini ialah untuk memasyarakatkan (potensi) PelabuhanTanjung Perak. Adanya Surabaya North Quay menjadi langkah Pelindo III dalam mengoptimalkan infrastruktur BUMN untuk kepentingan publik. Jadi tidak hanya untuk pelayanan jasa logistik, tetapi juga wisata bahari,” ujarnya.
Kegiatan yang juga merupakan edukasi kemaritiman
yang diselenggarakan oleh Pelindo III kepada masyarakat berhasil mendapatkan
perhatian dan apresiasi dari banyak pihak. Sabar Swastono, salah satu tokoh
Kampung Maspati mengapresiasi acara Surabaya North Quay, karena acara tersebut
membuka wawasan kita terhadap kinerja dan apa yang telah dilakukan Pelindo III
dalam memodernisasi Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (tempat Surabaya
North Quay), Pelabuhan Tanjung Perak.
“Dahulu tempatnya kumuh kini disulap menjadi menjadi bersih dan modern tidak kalah dengan fasilitas di bandara,” ujarnya. Dia berharap dalam penyelenggaraan ke depan terus melibatkan UKM agar dapat memberdayakan UKM masyarakat seperti dari Putat Jaya (Dolly), Kampung Lawas Maspati, dan UKM lainnya.
“Dahulu tempatnya kumuh kini disulap menjadi menjadi bersih dan modern tidak kalah dengan fasilitas di bandara,” ujarnya. Dia berharap dalam penyelenggaraan ke depan terus melibatkan UKM agar dapat memberdayakan UKM masyarakat seperti dari Putat Jaya (Dolly), Kampung Lawas Maspati, dan UKM lainnya.
Ke depannya, akan dilakukan evaluasi pada gelaran
di Surabaya North Quay. “Evaluasi utama ialah dari sisi keamanan dan
kenyamanan. Karena ternyata pengunjungnya cukup banyak,” tegas Djarwo Surjanto.
Lebih detil ia menjelaskan, beberapa sudut bangunan Terminal Gapura Surya Nusantara akan dimodifikasi. Salah satunya dengan memperbaiki pengaturan lahan parkir dan memperlebar akses keluar-masuk pengunjung di dalam gedung.
“Agar pengunjung tidak mengantre terlalu panjang, sehingga lebih nyaman,” katanya. Pihaknya juga akan menambah ketersediaan keranjang sampah, agar juga meningkatkan kesadaran pengunjung atas kebersihan.
Lebih detil ia menjelaskan, beberapa sudut bangunan Terminal Gapura Surya Nusantara akan dimodifikasi. Salah satunya dengan memperbaiki pengaturan lahan parkir dan memperlebar akses keluar-masuk pengunjung di dalam gedung.
“Agar pengunjung tidak mengantre terlalu panjang, sehingga lebih nyaman,” katanya. Pihaknya juga akan menambah ketersediaan keranjang sampah, agar juga meningkatkan kesadaran pengunjung atas kebersihan.
Untuk mengakomodir permintaan masyarakat yang
tinggi, pengelolaan wahana Surabaya North Quay sebagai wahana wisata bahari
akan diselenggarakan lagi ke depannya. Terutama saat ada kapal pesiar
internasional sandar di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Pasca evaluasi, akan dikembangkan lagi konsep wisatanya. Agar lebih memberikan manfaat ekonomi bagi promosi produk UKM dan pariwisata Kota Surabaya dan sekitarnya. Selain itu tentunya untuk memberikan fasilitas wisata bahari yang representatif bagi warga Surabaya,” pungkas Djarwo Surjanto. (**/pelindo tiga /rhp)
Sumber foto:Pelindo III
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak
“Pasca evaluasi, akan dikembangkan lagi konsep wisatanya. Agar lebih memberikan manfaat ekonomi bagi promosi produk UKM dan pariwisata Kota Surabaya dan sekitarnya. Selain itu tentunya untuk memberikan fasilitas wisata bahari yang representatif bagi warga Surabaya,” pungkas Djarwo Surjanto. (**/pelindo tiga /rhp)
Sumber foto:Pelindo III
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak