Pelaut Lakukan Aksi Demo, Inilah Tuntutan Mereka? -->

Iklan Semua Halaman

Pelaut Lakukan Aksi Demo, Inilah Tuntutan Mereka?

Reporter eMaritim.Com
28 April 2016

Jakarta, eMaritim.com – Pelaut Indonesia yang tergabung dalam Pergerakan Pelaut Indonesia lakukan aksi demo di depan gedung Istana Merdeka dan gedung Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat di Cikini, Jakarta, Rabu (27/04/2016).

 

Kurang lebih ratusan massa pelaut yang bergerak melakukan aksi tuntutannya di depan Gedung Istana dan mereka yang  mengenakan pakaian putih dan ikat kepala bertuliskan 'pelaut' melakukan aksi selanjutnya dengan berkonvoi menuju Gedung KPI Pusat di Cikini Jakarta. Kurang lebih 9 bus Metro Mini dikerahkan, dan 100 motor pelaut yang melakukan aksi konvoi demo.

 

Dalam hal ini pelaut menginginkan pemberian upah minimum gaji kepada Kapten, Anak Buah Kapal (ABK), dan tunjangan hari tua sesuai dengan MLC 2006 yang telah di tetapkan dunia, namun sampai saat ini belum MLC 2006 belum di ratifikasi di Indonesia

 

Fauzan (28) yang juga bekerja di perusahaan asal Korea Cham Xiung City mengungkapkan banyak keluhan yang dirasakan pelaut saat ini, mulai dari upah yang diberikan perusahaan, tunjungan hari tua, dan keselamatan terhadap pelaut itu sendiri yang dinilainya kurang di perhatikan.

 

"kami melakukan orasi ini agar Presiden mendengar keluhan kita, dan segera laksanakan itu MLC 2006 di Indonesia, karena agar gaji ABK ini jangan sampai masih ada yang dibawah 1 juta, karena untuk ambil sertifikat saja sudah mahal, masa gajinya segitu," ungkapnya kepada eMaritim saat orasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

 

Dirinya juga menegaskan terkait masalah ABK ini bahwa keselamatan pelaut juga perlu menjadi perhatian khusus, terutama pelaut yang masih di tahan oleh kelompok Abbu Sayyaf di Filipina, "itu teman teman kita, kita perlu bela, pemerintah harus segera bebaskan itu teman kita," katanya.

 

KPI Harus di Revolusi

 

Selain dari masalah MLC 2006 yang di tuntut pelaut pelaut tersebut, ada masalah yang juga turut menjadi permintaan para pelaut tersebut kepada Presiden RI, yakni dengan merombak semua para pengurus KPI yang dinilainya tidak menghasilkan pengaruh terhadap pelaut.

 

"KPI itu seharusnya menjadi wadah pelaut, tapi mana nyatanya, kita tak melihat hasil kinerja dari KPI, pokoknya bubarkan semua para pengurus KPI, kita lakukan revolusi, ganti para pekerjanya yang kredibel dan kita (para pelaut) harus tau itu semua," katanya.

 

Masih terkait dengan itu para pelaut ini juga menginginkan ketua KPI harus di pecat karena dinilai tidak bekerja untuk wadah pelaut, para pendemo juga mengatakan ketua KPI sebagai mafia, "itu kita juga mau ketua KPI itu harus di turunkan segera ganti dan rombak yang baru, dan kita wajib tahu, dan kita yang wajib memilih," tuturnya.

 

Seperti diketahui bahwa ketua KPI Pusat yang mereka anggap adalah Hanafi, namun pergerakan mereka adalah dari dukungan KPI Perjuangan yang ada di Jakarta Utara, eMaritim menggali lebih dalam sejauh mana mereka paham dengan perbedan dari KPI Pusat yang ada di Cikini dan KPI Perjuangan yang ada di Jakarta Utara.

 

Namun dari kebanyakan para pelaut yang berdemo, mereka tidak mengetahu pasti siapa ketua dari KPI Pusat di Cikini dan siapa ketua KPI Perjuangan yang ada di Jakarta Utara, yang mereka tahu adalah kami mendapat dukungan penuh dari KPI Perjuangan, dan menuntut agar KPI Pusat segera di Revolusi semua susunan pekerja didalamnya.

 

Yona Amri (43), pelaut yang sedang meneruskan pendidikan ATT III di BP3IP ini menilai bahwa KPI Pusat tidak ada kerjanya untuk para pelaut, masalah yang paling booming saaat ini adalah pelaut yang ditahan oleh Abbu Sayyaf juga dinilainya KPI tak berjuang untuk pembebasan para sandera yang juga merupakan pelaut.

 

Yona mengungkapkan tak tahu siapa ketua KPI saat ini, yang dia tau adalah masih Hanafi, dirinya harapkan dari demo ini semoga pelaut melihat titik terang dari tuntutanna segera disahkan ratifikasi MLC 2006 dan revolusi jajaran pekerja KPI. "saya harapkan semua tuntutan kami ini di kabulkan oleh Presiden RI," tuturnya.


Saat ditanyakan ke beberapa pendemo, jika ketua KPI diganti maka siapa yang pantas menggantikannya ? Mereka serempak mengatakan Pak James yang pantas jadi ketua KPI karena sebagai pemimpin demo.(Rhp)