Setelah 6 Hari Kandas, Hari Ini KM Sinabung Siap Berlayar -->

Iklan Semua Halaman

Setelah 6 Hari Kandas, Hari Ini KM Sinabung Siap Berlayar

28 Desember 2016

Foto Ilustrasi (istimewa)
Jakarta, eMaritim.com – Setelah lima hari berusaha, KM Sinabung berhasil dikeluarkan dari posisi kandas di alur masuk Pelabuhan Tual, Selasa (27/12). Dengan dukungan dari berbagai pihak, KM Sinabung dapat kembali melayani masyarakat di rute Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Tual-Ambon-Ternate-Bitung-Bacan-Sorong-Manokwari-Biak, setelah dilakukan pemeriksaan di Tual dan Ambon oleh BKI untuk memastikan kelayak lautan  kapal.      

KM Sinabung mengalami kandas, Kamis (22/12), saat melakukan pelayaran dari Ambon menuju Tual. Lokasi kandas terjadi di alur masuk Pelabuhan Tual, Maluku, atau persisnya 7 mile dari pelabuhan. Proses pembebasan KM Sinabung dari posisi kandas memakan waktu cukup lama karena sangat bergantung pada faktor alam.      

Ketua Management Response Team (MRT) PT Pelni, Capt. Yanto Duriyanto menjelaskan bahwa dirinya bersama tim telah mencoba sejumlah cara untuk membebaskan kapal, namun gagal.

Percobaan pertama dilakukan KM Sinabung dengan melakukan olah gerak, namun ketinggian air laut saat itu tidak cukup membantu.

Upaya kedua dilakukan dengan menarik KM Sinabung menggunakan kapal Pelni lainnya, KM Nggapulu yang sengaja didatangkan MRT, namun upaya ini tidak berhasil.              

“Tim di lapangan berpacu dengan waktu karena untuk mengeluarkan kapal kandas sangat bergantung pada ketinggian air laut. Untuk kasus KM Sinabung di alur masuk Pelabuhan Tual ini, ketinggian air yang memungkinkan terjadi di malam hari, dan hanya berlangsung selama 1 jam 30 menit. Jika dalam durasi itu kapal belum berhasil dibebaskan, maka upaya berikutnya harus menunggu keesokan harinya,” papar Yanto Duriyanto yang memimpin MRT dari Operation Room Kantor Pusat PT Pelni, Jalan Gajah Mada No 14, Jakarta Pusat.    

Upaya Tim MRT membebaskan KM Sinabung dari kandas akhirnya berhasil pada Selasa (27/12) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, atau Rabu (28/12) pukul 01.00 WIT.

 Proses pembebasan di lapangan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua MRT Capt Muhisi yang juga menjabat sebagai Senior Manager Operasi, didukung oleh anggota MRT lainnya, Capt Labani (SM Nautika dan Pengawakan), Aprisman Dedi (SM Surveyor), Capt Marlius Bahar (Nakhoda KM Sinabung), Bambang EH, dan Erivaldi.