Semarang, eMaritim.com – Kementerian Perhubungan cq.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan 1 (satu) unit kapal perintis
tipe GT 1200 di Semarang (6/6/2017). Kapal perintis yang diberi nama KM
Sabuk Nusantara 106 tersebut diluncurkan secara resmi oleh Direktur Lalu Lintas
dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut, Bay M Hasani yang mewakili Direktur
Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono.
Adapun peluncuran kapal dimaksud adalah salah satu bentuk
nyata dari upaya Pemerintah untuk hadir mempersatukan seluruh wilayah Indonesia
dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai melalui pengadaan
kapal perintis.
"Kami menyambut baik peluncuran kapal perintis tersebut
sebagai sarana pemersatu antar wilayah di Indonesia," ungkap Bay saat
meresmikan peluncuran kapal dimaksud.
Rencananya kapal dimaksud akan ditempatkan di wilayah
perairan yang melewati ketinggian gelombang rata-rata di atas 2 (dua) meter
yang umumnya terdapat di wilayah Samudera Hindia dan Indonesia Bagian
Tengah/Timur.
Lebih lanjut, Bay menyebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun
2015 s.d. 2017, Ditjen Hubla Kemenhub telah membangun 100 unit kapal perintis.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan
sarana dan prasarana transportasi laut sebagai wujud komitmen Kementerian
Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada
masyarakat," jelas Bay.
Pembangunan 2 (dua) unit kapal perintis Tipe GT
1200 (Paket O) yang diluncurkan pada hari ini dan Tipe 1200 GT (Paket G)
yang akan diluncurkan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 H dibangun oleh PT.
Yasa Wahana Tirta Samudera, masa kontrak selama 24 bulan dengan nilai kontrak
kurang lebih Rp 54 miliar.
Di tempat terpisah, Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono
menyebutkan bahwa transportasi laut merupakan transportasi publik yang
dapat mengangkut barang, penumpang maupun kendaraan dalam jumlah yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
"Untuk itu angkutan laut menjadi sangat dibutuhkan dan
berperan sangat strategis sebagai salah satu sarana transportasi terutama dalam
melayani perpindahan logistik baik berupa barang maupun penumpang," ujar
Tonny.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan
bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus membangun dan menyiapkan
sarana dan prasarana di sektor transportasi laut, di antaranya dengan membangun
kapal dan pelabuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan
pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah sehingga menjadi lebih berkembang dan
mandiri.
Hal tersebut sekaligus salah satu upaya mengembalikan
kejayaan maritim sebagai bagian dari kemandirian maritim Indonesia menuju poros
maritim dunia yang menjadi cita-cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sebagai informasi, berikut adalah data spesifikasi Kapal
Perintis GT 1200 (KM Sabuk Nusantara 106) :
Panjang Seluruh (LOA) : 62,80 M
Panjang Antara Garis Tegak (LBP) : 57,40 M
Lebar (moulded) (B) : 12,00 M
Tinggi (moulded) (H) : 4,00 M
Sarat air (d) : 2.70 M
Kecepatan Percobaan : 12.00 Knot
Daya Mesin Utama : 2 x 1100 HP
Penumpang : 404 orang
Jumlah awak kapal : 36 orang. (*)