Jakarta,
eMaritim.com – Usainya musim lebaran 2017, jumlah penumpang naik ataupun turun
menggunakan moda kapal laut selama lebaran 2017 mengalami penurunan 3,11%
dibanding tahun sebelumnya 2016.
Turunnya minat penumpang kapal laut ini terhitung mulai dari H-15 tanggal
10 Juni 2017 sampai dengan H+7 tanggal 3 Juli 2017 sebanyak 2.413.516 penumpang
dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 2.490.962 penumpang.
Direktur
Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono mengatakan jumlah
penumpang sebanyak 2.413.516 orang itu terdiri dari 1.233.131 orang yang naik
dan 1.180.365 penumpang yang turun.
"Jumlah
penumpang tahun ini turun 3,1% dibandingkan total penumpang tahun lalu,"
ujarnya disela acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kementerian Perhubungan, di
Kantor Kemenhub, Selasa (4/7) seperti dikutip Bisnis.com.
Realisasi
jumlah penumpang tersebut berbanding terbalik dengan prediksi Kemenhub
sebelumnya yang memproyeksikan bahwa arus mudik dengan moda angkutan laut tahun
ini bakal mengalami kenaikan sekitar 3%.
Tonny
mengatakan bahwa dari jutaan penumpang pada masa lebaran kali ini, baik turun
maupun naik, sebagian besar ditopang dari 20 pelabuhan terpadat selama Masa
Angkutan Laut Lebaran 2017.
"Paling
padat penumpangnya diantaranya di Pelabuhan Batam sebanyak 318.385 orang, lalu
di Tanjung Balai Karimun 217.027 orang dan Tanjung Pinang sebanyak 170.027
orang. Sedangkan terendah di Tanjung Priok sebanyak 40.862 dan Ambon 42.999
orang," terangnya.
Sementara
itu, jumlah penurunan penumpang kapal laut tersebut tidak berbeda jauh dengan
prediksi dari PT PELNI (Persero) yang memproyeksikan jumlah penumpangnya mereka
pada masa Angkutan Lebaran 2017 bakal mengalami penurunan sekitar 2%
dibandingkan tahun sebelumnya. (*)
Bisnis