Ilustrasi Kapal Pesiar | Istimewa |
Disaat Indonesia
adalah negara maritim, dengan lebih dari 17 ribu pulau, dan dengan wilyah yang
dikelilingi laut serta sumber daya alam untuk wisatawan yang banyak dan tak
terhitung jumlahnya. Namun belum memiiki pelabuhan besar khusu untuk kapal
pesiar.
Presiden
Joko Widodo mengaku heran dibuatnya. Jokowi menambahkan, salah satu efeknya
adalah jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia masih kalah dari negara-negara
tetangga. Padahal, Tanah Air punya destinasi kelas dunia, seperti Danau Toba,
Wakatobi, Borobudur, dan Bromo.
Setelah
mengunjungi Singapura, Jokowi mengaku langsung memerintahkan para menterinya
untuk membangun dermaga kapal pesiar. Targetnya, 10 dermaga terbangun dalam dua
tahun.
Kapal-kapal
pesiar berukuran besar memang telah merapat lebih dulu di Negeri Jiran. Pada
Oktober 2009, Negeri Singa bahkan membangun salah satu pelabuhan terbesar di
Asia, Marina Bay Cruise Centre Singapore (MBCCS).
Tiga tahun
kemudian, pada 22 Oktober 2012, MBCCS diresmikan, melengkapi pelabuhan Harbour
Front, yang secara geografis tak lagi maksimal untuk menjadi tempat bersandar
kapal-kapal pesiar berukuran besar.
Marina Bay
Cruise Centre Singapore menempati lahan seluas 28 ribu meter persegi atau
setara tiga lapangan bola. Bangunan berarsitektur unik itu dilengkapi ruang
kedatangan dan keberangkatan yang luas, yang bisa menampung 6.800 penumpang
sekaligus.
Tak hanya
Jokowi, Annie Chang, Director of Cruise Singapore Tourism Board juga berharap,
Indonesia memiliki pelabuhan kapal pesiar. "Asia Tenggara adalah destinasi
pelayaran yang baru dan terus berkembang," kata dia saat menyambut peserta
Indonesia Journalist Visit Programme (IJVP) di atas kapal pesiar Mariner of the
Seas milik Royal Carribean, Senin 2 Oktober 2017.
Industri
kapal pesiar global membawa 24,7 juta penumpang pada 2016. Asia mencatatkan
pertumbuhan paling cepat, yakni 38 persen. Sementara, Asia Tenggara
diproyeksikan menerima sekitar 4,5 juta penumpang kapal pesiar pada 2035 --
atau meningkat 10 kali lipat dari 2016, demikian menurut konsultan pengembangan
pelabuhan Bermello Ajamil and Patners Inc pada 2017.
Annie Chang
menambahkan, Asia Tenggara memiliki banyak destinasi wisata, dari pantai hingga
warisan budaya yang mendapat pengakuan UNESCO. Kesempatan tersebut tak boleh
dilepaskan.
"Kita
harus mempersiapkan diri untuk menerima kedatangan kapal pesiar raksasa
generasi mendatang. Infastruktur dan lainnya harus siap menyambut banyak tamu
yang datang bersamaan," kata Chan.
Sebab,
pelabuhan yang representatif menjadi faktor krusial. Jika tidak, kapal harus
melepas jangkar di laut dan penumpang diangkut menggunakan tender boat.
"Jika hujan, itu sama sekali bukan hal yang menyenangkan. Apalagi, banyak
lansia yang menjadi penumpang kapal pesiar. Itu mengapa pelabuhan harus
diperdalam sehingga kapal besar bisa merapat," kata dia.
Ia
menambahkan, menurut informasi yang didapat pihaknya, Indonesia akan
meningkatkan Pelabuhan Benoa, Bali, pada 2018, agar memungkinkan untuk jadi
tempat berlabuh kapal pesiar besar seperti kelas Quantum milik Royal Carribean
Internasional yang bisa menampung 4.900 tamu.
Tak hanya
itu, Genting Cruise Line juga berencana mengembangkan fasilitas berthing
di Celukan Bawang pada 2019, agar bisa menjadi tempat berlabuh bagi kapal
berpenumpang hingga 3.400 orang.
"Genting
Dream akan menjadi kapal pesiar terbesar yang akan berlayar secara reguler ke
Indonesia mulai Desember 2017, yang akan membawa total lebih dari 60 ribu
penumpang, yang diperkirakan akan menghabiskan US$ 7 juta saat berkunjung ke
daratan," kata Chan.
Perempuan
itu menambahkan, Oceanic Group yang berbasis di Singapura juga akan melakukan
kerja sama strategis dengan Politeknik Pariwisata Batam untuk memberi pelatihan
dan mengeluarkan 1.000 sertifikat pertahunnya.
Berdasarkan
data Cruise Lines International Association's 2014 South Asia Economic Impact
Study, sedikitnya 16 ribu warga Indonesia bekerja di bidang jasa kapal
pesiar.
"Bidang
ini bisa memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi negara-negara Asia
Tenggara, termasuk Indonesia,” kata Chang. (*/ Liputan6.com)