NPCT1 Raih Angka 1 Juta TEUs -->

Iklan Semua Halaman

NPCT1 Raih Angka 1 Juta TEUs

14 Maret 2018
Foto Kebersamaan setelah NPCTI, Jajaran Kemenhub, dan INSA usai menyampaikan keberhasilan NPCT1 raih 1juta TEUs
Jakarta, eMaritim.com - PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) kembali mencatat angka positif, dalam catatan pencapaian throughput satu juta TEUs (twenty foot equivalent unit) dalam waktu 1,5 tahun.

Selain angka positif tersbut NPCT1 juga telah mengukir zero accident selama 2 juta jam operasionalnya.

”Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama berbagai pihak,"kata Saptono R Irianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPC dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (12/3).

NCPT1 merupakan perusahaan patungan antara anak usaha IPC PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yaitu PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) bersama Mitsui & Co., Ltd., PSA International Pte dan NYK Line.

Saptono menambahkan, pencapaian tersebut dapat diraih dengan tingkat produktivitas dan kecepatan layanan yang baik. "Berapapun besar kapal yang datang itu sudah dapat kita layani,"ujarnya.

NCPT1 merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan fase 1 terminal New Priok. Nantinya, terminal New Priok akan terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk yang dibangun diatas lahan seluas 411 ha. Saat ini, tahap pengurukan di atas tanah reklamasi untuk NCPT2 telah selesai dilakukan.

 “Tetapi kami menunggu konsolidasi, atau pemampatan, jika sudah diizinkan secara teknis, maka kami akan mulai bangun NCPT2," kata Saptono seperti dikutip Neraca.

Seluruh terminal di New Priok rencananya akan selesai dan dapat beroperasi dalam dua tahun mendatang. Saptono menegaskan bahwa Pelindo II bersama NPCT1 akan terus berupaya meningkatkan jumlah throughput dan secara berkesinambungan memperbaiki kualitas pelayanan penanganan petikemas. 

“Uapaya ini gua mendukung peran pelabuhan Priok sebagai pintu gerbang terminal petikemas serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan perdagangan internasional demi memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi negara Indonesia,”tandasnya.

Sementara Drektur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla, Junaidi berharap pencapaian 1 juta tersebut tidak mengendorkan service yang diberikan oleh NPCT1.

 “Kecepatan layanan serta fasilitas seperti dermaga dan peralatan bongkar muat yang mendukung akan dapat menjadikan produktivitasnya terus membaik. Ini harus dipertahankan,”ujarnya. (*)