![]() |
Capt. Dwiyono Suyono ( Ketum IKPPNI ) |
Tantangan Daya Saing Pelaut Niaga Indonesia di Tengah Gelombang Teknologi Maritim Global
Jakarta, 10 Mei 2025 — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi transportasi laut, masa depan pelaut niaga Indonesia berada di persimpangan jalan.
Hal ini menjadi sorotan dalam kunjungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke sekretariat IKPPNI (Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia) pada 8 Mei lalu.
Diskusi bersama difokuskan pada urgensi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia di era teknologi otonom maritim.
Perubahan signifikan menuju era Maritime Autonomous Surface Ship (MASS) menuntut Indonesia bergerak cepat.
MASS yang diklasifikasikan dalam empat tingkat oleh International Maritime Organization (IMO), mulai dari sistem otomatis yang diawaki pelaut hingga kapal tanpa awak yang beroperasi sepenuhnya otonom, menjadi tantangan besar dalam dunia pelayaran global.
Menurut Capt. Dwiyono ( Ketum IKPPNI ) menegaskan pentingnya strategi nasional yang terstruktur, termasuk peta jalan teknologi maritim dan pembaruan kurikulum pendidikan pelaut.
Negara diharapkan tidak tertinggal dalam merespons tren ini yang sudah dikaji secara global, seperti dalam laporan Transport 2040: Impact of Technology on Seafarers – The Future of Work hasil kolaborasi World Maritime University dan ITF.
Aspek ekonomi digital, gejolak geopolitik, ketimpangan keahlian, hingga ancaman keamanan siber disebut sebagai faktor utama yang memengaruhi masa depan pelaut.
Karenanya, IKPPNI mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan teknologi, menyusun standar uji kompetensi baru, dan melibatkan praktisi ahli secara aktif dalam setiap proses pendidikan dan sertifikasi pelaut.
Menariknya, momen ini beriringan dengan mutasi internal Kementerian Perhubungan di awal Mei, yang menjadi kesempatan emas bagi Ditjen Hubla dan BPSDM Pelayaran untuk meracik langkah-langkah strategis dalam menghadapi era digitalisasi pelayaran.
Masa depan pelaut Indonesia bergantung pada keseriusan negara dalam menyiapkan SDM yang tidak hanya siap berlayar, tetapi juga siap bersaing secara global.
*** Tulisan lengkap dapat di lihat di https://drive.google.com/file/d/1pFpM4Q2cf1m47aZRUqtC3Rtfp6WzroZy/view?usp=drivesdk