Komentar
Presiden Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengatakan pihaknya juga menginginkan tim itu bisa mengatasi krisis energi yang dialami Indonesia.Awalnya, pembentukanTim Reformasi Tata Kelola Migas untuk menanggulangi mafia dan pemburu rente dalam sektor migas atau secara khusus mengevaluasi lembaga pengelola sektor migas.
"Kami menaruh harapan yang tiinggi tim ini dapat memberikan kontribusi positip dalam pembenahan sektor migas khususnya dalam mengatasi permasalahan investasi dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di sektor hulu migas," katanya di Jakarta seperti yang disiarkan Bisnis Indonesia belum lama ini (18/11/2014).
Selama ini, dia memaparkan sektor migas membutuhkan penguatan kelembagaan, pperampingan birokrasi dan perbaikan perizinan.Isu migas tidak berkaitan dengan penurunan produksi migas karena penurunan produksi terkait dengan permasalahan investasi, ketidakpastian hukum, hingga birokrasi.
Dia juga mengusulkan tim itu bisa melibatkan semua pemangku kepentingan di sektor migas seperti IPA, Kadin Indonesia, investor baik lokal maupun asing dan PT.Pertamina.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Yudha menilai tim yang baru saja dibentuk Kementerian ESDM tidak membawa kepentingan tertentu sehingga bisa memberikan pemikiran pemikiran bersih dari luar.
"Saya harap tim tidak bias kepada salah satu kepentingan, tetapi bisa membawa pemikiran baru dari kacamata luar," katanya. (pulo lasman simanjuntak)
