Jasa Pelayaran Bakal Meningkat pada 2015 -->

Iklan Semua Halaman

Jasa Pelayaran Bakal Meningkat pada 2015

Pulo Lasman Simanjuntak
26 Desember 2014
Jakarta, eMaritim.Com,- Tren yang akan dibangun pemerintahan Jokowi-JK adalah memfokuskan pembangunan infrastruktur. Jasa angkutan tentu dibutuhkan untuk mengirimkan bahan ke lokasi pembangunan.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, jasa pelayaran akan kebanjiran permintaan. "Akibat anggaran pemerintah naik 2 kali lipat (untuk pembangunan) artinya angkutan semen, angkutan besi makin banyak, angkutan barang lain makin banyak, dan ekonomi tumbuh lebih baik," kata JK di hadapan anggota Indonesian National Shipowner Association 2014, di Kantor Wapres, Jakarta, belum lama ini.

"Membutuhkan banyak sistem, banyak kapal, banyak pelabuhan untuk angkut itu," tambah JK.

Ia memberikan contoh, pemerintah akan membangun pembangkit tenaga listrik baru berkapasitas 35 ribu mega watt. Hal tersebut membutuhkan pasokan batu bara dalam jumlah besar. Jasa pelayaran dengan kapal adalah salah satu pilihan untuk mengangkut batu bara ke lokasi pembangunan.

"Kami sudah hitung 100 juta atau 150 juta ton kebutuhan dalam negeri. Itu memiliki sistem angkutan yang berat untuk dilaksanakan apabila kita tak bicara sekarang ini. Kita membutuhkan 35 ribu MW pembangkit, kira-kira 70 persen batu bara maka dibutuhkan sistem angkutan besar di masa mendatang," papar JK.

Oleh karena itu, lanjut JK, pemerintah pun gencar mensosialisasikan program tol Laut. Bila program tersebut terlaksana dengan baik, maka akan memudahkan jasa angkutan.

"Memang akan terjadi suatu perubahan dari yang kita inginkan, karena kebijakan pemerintah untuk jamin suatu pelayaran yang baik skala nasional yang dikenal dengan tol laut. Tol laut itu jangan salah pikir, orang mikir awalnya itu bikin jembatan tengah laut, bukan itu yang dimaksud. Tapi pada dasarnya, tol laut itu mempermudah transportasi dengan ketersambungan lewat kapal-kapal tentunya. Fungsi INSA penting sekali," tandas JK. (dbs/lasman simanjuntak)