Menteri Perhubungan Diminta Aktifkan Pelabuhan di Aceh -->

Iklan Semua Halaman

Menteri Perhubungan Diminta Aktifkan Pelabuhan di Aceh

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Desember 2014


Banda Aceh, e.Maritim.Com, - Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf berharap pelabuhan di Aceh dapat diaktifkan, hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan kerja Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan beserta jajaran di ruang kerjanya, Senin, (1/12/2014).

Kunjungan Menhub dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dan Pemerintah Aceh terkait apa saja yang dapat dilakukan oleh Kemenhub untuk Aceh.

Wagub berharap pelabuhan-pelabuhan di Aceh dapat diaktifkan sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.

“Jika pelabuhan-pelabuhan di Aceh berjalan dengan aktif, banyak tenaga kerja terserap, angka pengangguran menurun sehingga masyarakat Aceh sejahtera,” imbuhnya.

Mualem mengatakan, jika pelabuhan Feri dari Lhokseumawe ke Penang diaktifkan, hasil pertanian di daerah Takengon dapat diekspor ke Malaysia dan menumbuhkan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Namun saat ini, tambahnya, hasil panen tersebut masih diangkut dengan truk dari Aceh ke Medan, dengan resiko tingginya angka kecelakaan, sekitar 5 orang perhari.

“Jika jalur laut ini diaktifkan, saya yakin ekonomi masyarakat akan lebih sejahtera,”

Wagub Aceh yang akrab disapa mualem ini menceritakan kondisi Aceh yang baru saja tertimpa musibah banjir dan longsor, sehingga membutuhkan bantuan dan perhatian dari pusat, khususnya kementerian Perhubungan.

“Dari hasil tinjauan lapangan, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah excavator, untuk mempercepat pembersihan longsor,” ujar Mualem.

Harapan tersebut mendapat respon baik dari Menhub, mengenai exscavator Ignasius berjanji akan segera merealisasikannya. Begitu juga dengan pelabuhan-pelabuhan di Aceh.

“Kami sangat mendukung pelabuhan-pelabuhan ini agar berjalan dengan baik,” ujarnya.

Menhub juga mengabarkan mengenai mengenai hasil pembicaraannya dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bahwa ibu Menteri pada dasarnya setuju dengan usulan adanya aturan menteri Kelautan tentang pelabuhan Sabang.

“Pada prinsipnya beliau sangat sepakat pelabuhan Sabang dimaksimalkan dan bersifat Nasional bahkan Internasional,”

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Jamal yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa saat ini lalu lintas Banda Aceh sudah mulai macet.

Ibu Walikota juga melaporkan kondisi kendaraan umum yang masih kurang layak di Aceh. Pemkot Banda Aceh sudah merencanakan akan memperbaiki sarana dan prasarana umum di Banda Aceh.
Menhub juga mendukung pembangunan Fly Over dan Under Pass yang direncanakan pembangunannya oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Setelah pertemuan di ruang kerja Wagub, Menhub juga meninjau langsung sekolah pelayaran Aceh, Balai Pendidikan dan Pelatihanilmu pelayaran (BP2IP) Malahayati, Aceh.
Kemudin dilanjutkan dengan kunjungan ke pelabuhan Malahayati yang juga terletak di daerah Krueng Raya, Aceh Besar.( http://humas.acehprov.go.id/pulo lasman simanjuntak)