Pelaku Usaha Pelayaran Keluhkan Minimnya Pelaut yang Mampu Operasikan Kapal Teknologi Tinggi -->

Iklan Semua Halaman

Pelaku Usaha Pelayaran Keluhkan Minimnya Pelaut yang Mampu Operasikan Kapal Teknologi Tinggi

Pulo Lasman Simanjuntak
27 Desember 2014
Jakarta,e.Maritim.Com,-Pelaku usaha pelayaran mengeluhkan minimnya pelaut yang mampu mengoperasikan kapal berteknologi tinggi seperti kapal sektor offshore.

Ketua Bidang Angkutan Lepas Pantai Indonesia National Shipowners Association (INSA) Nova Y. Mugijanto mengatakan kendati saat ini sekolah pelayaran telah menciptakan pelaut cukup banyak, namun hanya sedikit saja yang mampu mengoperasikan teknologi yang ada di kapal offshore atau lepas pantai.

"SDM kita terbatas. Sekolah pelayaran perlu mencetak dan meningkatkan kualifikasi untuk kapal offshore seperti pelatirahn pengoperasian DP (dynamic positioning)," ujarnya, baru-baru ini.

Kekurangan pelaut semakin terasa karena waktu kerja bagi pelaut offshore yang hanya dua bulan berada di atas kapal dan satu kapal berada di daratan.

Menurutnya, pada lima tahun mendatang, katanya, kebutuhan SDM pelaut khusus kapal offshore sekitar 1500 pelaut. Jumlah itu dengan asumsi 300 pelaut per tahun.

Untuk menutupi kebutuhan pelaut itu, katanya, beberapa perusahan telah menciptakan SDM bidang offshore secara mandiri dengan memberikan training-training untuk meningkatkan kompetensi pelaut.

"Apa Kementerian Perhubungan sudah memikirkan untuk mencipatkan SDM bidang offshhore? Mau tidak mau kami invest sendiri dengan training dan beasiswa untuk cetak SDM."(bisnis.com/pulo lasman simanjuntak)
 
: