Pertamina West Madura Akan Bor 21 Sumur Produksi -->

Iklan Semua Halaman

Pertamina West Madura Akan Bor 21 Sumur Produksi

Pulo Lasman Simanjuntak
27 Desember 2014
Surabaya, eMaritim.Com Sembari menunggu kedatangan rig keempat yang diharapkan datang pada pertengahan bulan Desember ini, Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (PHE WMO) merencanakan untuk mengebor 21 sumur produksi dan sembilan sumur eksplorasi pada 2013.

Dari 21 sumur produksi yang dibor itu, Pertamina West Madura berharap bisa meningkatkan produksi minyak dari kisaran 9 ribu barel per hari (bph) menjadi di atas 20 ribu barel per hari. Serta produksi gas dari 120 juta kaki kubik per hari menjadi 140 juta kaki kubik per hari pada akhir 2013.

Pernyataan itu disampaikan Manajer Umum Pertamina West Madura, Imron Asjhari, saat menyambut kunjungan jajaran komisaris PT Pertamina Hulu Enegi di lokasi pengeboran Blok West Madura Offshore (WMO) yang terletak di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura. Hadir pada acara ini anggota Dewan Komisari PT PHE S. Suryantoro dan Yudi Wahyudi serta Corporate Secretary PHE Wahidin Nurluzia.

Dalam keterangan tertulisnya, Imron mengatakan pada akhir tahun ini, Pertamina West Madura masih mengharapkan ada tambahan produksi dari pengeboran yang dilakukan di anjungan PHE-40 dan anjungan PHE 38B. Proses pengeboran sumur pertama dari anjungan PHE 40 dan anjungan PHE 38B diharapkan bisa mulai menghasilkan minyak pada tanggal 26 Desember mendatang.

Dia mengatakan declining rate di Blok WMO mencapai 50 persen per tahun. Kondisi ini terjadi karena kondisi reservoir minyak dan gas di Blok WMO mirip kepulauan seribu. Banyak jumlahnya, namun kecil ukuran reservoir-nya. Tak pelak, untuk bisa meningkatkan produksi dan menjaga volume produksi, tidak boleh terlambat melakukan investasi untuk pemasangan anjungan dan pengeboran sumur-sumur baru.

Dipaparkan, Jika tidak ada investasi, diperkirakan produksi di Blok WMO tinggal 3 ribu barel per hari. Dengan kerja keras dan kesungguhan manajemen PHE melakukan investasi, produksi bisa dijaga pada kisaran 9 ribu barel per hari dan 110 juta kaki kubik per hari saat ini. Tahun 2012 ini, pihaknya mengebor 10 sumur produksi dan 6 sumur eksplorasi.

“Kami harap hasilnya juga positif sebagaimana yang ada di wilayah Utara. Jika hasil studi 3D seismic positif, direncanakan bisa dilakukan pengeboran untuk menemukan cadangan baru dan menambah produksi pada tahun 2014-2016 mendatang,” kata Imron.(tempo.com/lasman simanjuntak)