Jakarta,eMaritim.Com,- Transportasil laut masih menjadi
primadona bagi masyarakat di pinggiran Timur Indonesia, ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Capt.Bobby Mamahit dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/1/2015), mengenai hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan (transportasi) laut pada perayaan Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015.
Menurut Dirjen Perhubungan Laut, penyelenggaraan angkutan (transportasi) laut untuk Natal 2014 dan Tahun Baru 2015,
secara umum dapat terlaksana dengan baik, dan lancar.
Untuk semua moda angkutan (jalan, ASDP, KA, laut dan udara) mengalami kenaikan 9,98% bila dibandingkan dengan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014.Hal ini terlihat pada evaluasi kenaikan jumlah
penumpang,dari 11.792.704 menjadi 12.969.649 penumpang.
Khusus untuk moda angkutan Laut sendiri mengalami sedikit penurunan
dibanding tahun lalu yaitu dari jumlah penumpang 717.671 menjadi 716.834
penumpang, atau minus 0,12%.Laporan ini beralasan hal ini disebabkan
banyak penumpang lebih menggunakan kendaraan pribadi untuk jarak jauh,
memang tidak setinggi angkutan darat dan udara yang kenaikannya kisaran
10% - 15%.
Kejadian yang menonjol pada periode ini adalah kendala transportasi
laut Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby Mamahid berkomentar ada sedikit kendala
ditransportasi laut.
“Untuk angkutan laut tentu kita melihat fenomenanya pada
saat saat tertentu pada saat pemulangan TKI, dari Nunukan menuju NTT, yang
bekerja diTawau, Malaysia,lonjakan penumpang yang sangat signifikan dengan
kapal Pelni Bukit Siguntang, dan ini sudah dikoordinasikan dan bisa selamat sampai tujuan” ujarnya.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang penting untuk Ditjen Perhuungan Laut agar lebih gencar dalam menggugah para penumpang yang
menggunakan transportasi laut supaya lebih baik dan lebih banyak peminatnya
lagi di Periode Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.(mardiansyah)