Kapal KRI Bung Tomo Laporkan Temukan Sinyal Sonar yang Belum Terkonfirmasi -->

Iklan Semua Halaman

Kapal KRI Bung Tomo Laporkan Temukan Sinyal Sonar yang Belum Terkonfirmasi

Pulo Lasman Simanjuntak
11 Januari 2015
Jakarta,eMaritim.Com,- Detik-detik mendebarkan penemuan badan pesawat AirAsia QZ8501 terekam Sabtu (3/1/2015). Basarnas dibantu dengan kekuatan dalam dan luar negeri akhirnya berhasil menemukan bagian besar pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Hasil hari ini merupakan rangkaian evaluasi dari hasil temuan unsur kita yang ada di bawah. Kita segera menentukan area prioritas termasuk evaluasi dari temuan jenazah dan bagian pesawat," kata Soelistyo dalam jumpa persnya di Kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1/2015), seperti dikutip dari www.jpnn.com

KRI Bung Tomo kemudian diperintahkan segera menyisir segala macam bentuk laporan dan dugaan yang diterima. Termasuk mencari dengan sistem sonar yang dapat mendeteksi logam meski di bawah laut. Dan hasilnya, Jumat (2/1/215) KRI Bung Tomo melaporkan menemukan sinyal sonar yang belum terkonfirmasi. Penemuannya tertangkap sonar pada pukul 07.34 WIB

Langkah berikutnya, Kapal Geo Survei diperintahkan merapat bersama KRI Bung Tomo untuk menyisir temuan sonar itu. Akhirnya, pada malam tadi sekitar Pukul 23.40 WIB ditemukan bagian besar pesawat AirAsia yang berada di kedalaman 30 Meter.

"Kapal Geo Survei mempunyai alat melakukan tindakan selanjutnya. Saya perintahkan untuk merapat kepada KRI Bung Tomo dan hasilnya adalah ditemukan yang saya katakan tadi dua objek cukup besar," imbuhnya.

Saat ini, tim Basarnas sedang berusaha menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengirimkan Remotely Operated Vehicle (ROV) atau drone bawah laut. Namun, benda ini belum bisa diturunkan karena gelombang yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Dua objek yang tertangkap sonar ditemukan tak jauh dari penemuan jenazah dan serpihan pesawat yang mengambang. Objek pertama berdimensi 9,4 meter kali 4,8 meter kali 0,4 meter. Sementara objek kedua memiliki dimensi 7,2 meter kali 0.5 meter. Posisiya berdekatan antara satu dengan yang lain. (mardiansyah/sonny listyanto/lasman simanjuntak)