Cirebon,eMaritim.Com,-Pada masa lalu, Cirebon
pernah menggapai masa kejayaan di bidang kemaritiman. Hal tersebut harus
menjadi penyemangat untuk mendorong kemajuan pembangunan kemaritiman di Cirebon
sehingga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama masyarakat pesisir
pantai yang masih banyak berada dibawah garis kemiskinan di Cirebon
Menurut Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi
dalam kunjungannya ke Pelabuhan Cirebon Senin petang (5/1/2015) Cirebon harus
menjadi poros maritim nusantara karena
potensi ekonomi pelabuhan sangat besar, sehingga harus diberdayakan
secara optimal, baik dari kegiatan ekspor dan impor maupun dari jalur
distribusi nasional.
“Belum lagi potensi
wisata bahari yang bisa dimanfaatkan dengan adanya pelabuhan yang bertaraf
internasional,” tambahnya seperti dikutip dari www.menpan.go.id.
Dalam kunjungan itu,
Yuddy disambut oleh General Manager PT Pelindo II Cabang Cirebon, Hudadi Soerja
Djanegara, yang membawa dan memjelaskan master
plan pengembangan Pelabuhan Cirebon. Dia mengatakan, mulai bulan Juli 2015
akan dilakukan pengembangan Pelabuhan Cirebon seluas 50 Ha yang dilaksanakan
dengan dukungan pendanaan dari Islamic Development Bank (IDB) sebesar Rp 1,2
trilyun.
Sebagai salah satu
putra terbaik Cirebon, menteri Yuddy Chrisnandi langsung mengecek lokasi yang
akan dikembangkan. Dia menekankan agar pihak Pelabuhan Cirebon mengambil
peluang dari terbatasnya daya tampung pelabuhan sekitar, seperti Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang dan Tanjung Priok yang sudah overload atau
over kapasitas dalam memenuhi tuntutan pertumbuhan ekonomi di sektor
kemaritiman dan perhubungan.
Selain meminta jajaran
PT. Pelindo untuk lebih sigap dan meningkatkan kinerja dalam bekerja, Menteri
Yuddy mengajak serta segenap jajaran aparatur negara di Cirebon turut mendukung
rencana pengembangan Pelabuhan demi kejayaan Cirebon sebagai salah satu poros
maritim nusantara.(calon reporter/sonny listyanto)