Hal tersebut diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, belum lama ini.
"Saya sudah bicarakan dengan Presiden, prioritas kita setop ilegal fishing, budget berapa pun negara harus mengeluarkan. Kedaulatan negara itu tidak ada harganya,"ujarnya.
Atas dasar itu, Susi bakal tetap fokus memburu kapal asing berlayar ilegal di Indonesia, tahun ini. Penenggelaman tetap dilakukan sebagai efek jera kapal ilegal lainnya.
"Buktinya sekarang kelihatannya kosong dan saya mau efek jeranya,"ujarnya.
Susi menegaskan, penenggalaman kapal asing ilegal bukan pelanggaran hukum. Itu merupakan kewenangan penuh suatu negara.
"Kebijakan penenggelaman kapal asing itu merupakan hak dan kewajiban negara hukum di wilayahnya. Tidak ada bilateral connectivity," katanya.
Menurutnya, kapal asing ilegal tak hanya mencuri kekayaan laut Indonesia. Selain itu, kapal asing ilegal bisa menjadi perantara masuknya barang "haram" ke Indonesia.
"Ada minuman keras masuk lewat kapal ini, kemungkinan besar juga narkoba. Jadi mereka bukan pencuri ikan saja. Lebih dari itu, human trafficking bisa juga seperti Middle East masuk Australia," katanya.(sonny listyanto/lasman simanjuntak)