Presiden Jokowi Lantik Laksamana Madya Ade Supandi Sebagai KSAL RI -->

Iklan Semua Halaman

Presiden Jokowi Lantik Laksamana Madya Ade Supandi Sebagai KSAL RI

Pulo Lasman Simanjuntak
02 Januari 2015
Jakarta eMaritim.Com,- Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Madya Ade Supandi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Sebelum dilantik menjadi KSAL, Ade Supandi menjabat Kepala Staf Umum TNI. Ade menggantikan Laksamana TNI Marsetio yang memasuki masa pensiun pada Desember 2014.

Dalam acara pelantikan, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Para menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga negara lainnya juga hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Sedianya, Presiden Joko Widodo, akan melantik juga Kepala Staf Angkatan Udara. Berdasarkan agenda presiden yang diterima Kompas.com dari Biropers Istana, "ISTANA NEGARA, 12.00 - Pelantikan Kepala Staf Angkatan Laut dan Kepala Staf Angkatan Udara" demikian bunyi pesan singkat dari Biropers pada pagi hari.

Ada pun pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Agus Supriatna ditunda. Perlu diketahui, Agus merupakan jendral bintang dua, dan baru hari ini menjadi Marsekal Madya atau bintang tiga. 

Berpamitan

 Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio berpamitan dalam acara exit briefing kepada seluruh prajurit serta PNS TNI AL Wilayah Barat, di Balai Samudera, Jakarta Utara, Jumat (2/1/2015).

Kegiatan tersebut dilaksanakan berkaitan dengan Laksamana TNI Dr. Marsetio akan segera menyerahkan jabatan Kasal kepada Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E., yang telah dilantik Presiden Republik Indonesia Ir. H. JokoWidodo, pada 31 Desember lalu.

Acara serah terima Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dijadwalkan akan berlangsung di hadapan ribuan prajurit TNI AL dalam upacara militer di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa mendatang.

Pada kesempatan tersebut Laksamana TNI Dr. Marsetio memberikan beberapa arahan, antara lain: TNI AL harus fokus dalam pengembangan postur pertahanan militer yang diarahkan pada perwujudan Kekuatan Pokok Minimum/MEF TNI AL.

Selain itu, Kasal juga menekankan tentang peningkatan kemampuan satuan tempur khususnya pasukan pemukul reaksi cepat (striking force) baik satuan di tingkat pusat maupun satuan di wilayah, serta penyiapan pasukan siaga (standby force).

Pada arahannya, Kasal lebih menyoroti tentang peningkatkan profesionalisme prajurit melalui pendidikan dan latihan serta peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AL. Karenanya, dibutuhkan prajurit profesional yang memiliki moral dan etika berazaskan pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, 11 Azas Kepemimpinan dan TrisilaTNI AL serta Panca Prasetya dalam pelaksanaan tugas.

“Saya mohon diri serta mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan, teruskan perjuangan dan pengabdian untuk mewujudkan TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia,” pinta KasalLaksamana TNI Dr. Marsetio mengakhiri arahannya.

Kegiatan yang diberi nama Exit Briefing tersebut dihadiri para pejabat teras Mabesal, para Panglima Komando Utama (Pangkotama) Wilayah Barat, diikuti seluruh prajurit serta PNS TNI AL Wilayah Jakarta. (dbs/las)