DanLantamal VII Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi : TNI AL Punya Beban Berat Jaga Perairan Berbatasan dengan Dua Negara -->

Iklan Semua Halaman

DanLantamal VII Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi : TNI AL Punya Beban Berat Jaga Perairan Berbatasan dengan Dua Negara

Pulo Lasman Simanjuntak
08 Februari 2015


Komandan Lantamal VII Kupang NTT, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny Kurniadi saat menemani makan siang bersama rombongan Mentan Andi Amran Sulaiman di Bandara Internasional El Tari Kupang, Kamis siang (5/2/2015). (Foto : Pulo Lasman Simanjuntak/eMaritim.Com)
Kupang,eMaritim.Com,- Siang itu, Kamis (5/2/2015) Kota Kupang baru saja diguyur hujan deras, tetapi suasana "penyambutan" di bandara udara El Tari, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai ramai.

di Ruang VIP tampak salah satu penyambut rombongan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang tiba dari bandara udara Ngurah Rai, Denpasar Bali (berangkat dari Mataram NTB-red) adalah Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Denny Kurniadi, Komandan Lantamal VII Kupang yang tanggal 18 Januari 2015 lalu baru saja dilantik.

Pria bertubuh besar-lengkap mengenakan seragam TNI Angkatan Laut RI- dan selalu melemparkan "senyum manis" ini -lalu ikut makan siang bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman  berdampingi dengan Gubernur NTT Drs.Frans Lebu Raya.Sambil menyantap makan siang, para pejabat teras baik dari Pemda, TNI, dan Polri asyik ngobrol bersama-kadang diselingi canda-canda segar- yang menambah suasana hangat di tengah hujan deras mengguyur kembali sekitar bandara udara El Tari Kupang.

Pada malam hari sekitar pukul 19.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WIT), Dan Lantamal VII Kupang, NTT, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Denny Kurniadijuga ikut hadir menerima undangan makan malam Gubernur NTT Drs.Frans Lebu Raya di Kantor Gubernuran.Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi tampak serius-kadang juga melempar senyum- saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bercerita sempat "sewa" Kapal Perang TNI Angkatan Laut (AL) dari Surabaya untuk mengangkut alsintan berupa hand tractor untuk para petani guna wujudkan swasembada beras.

Pengamanan Perairan
 Sebelumnya Laksamana.  Pertama TNI Deddy M. Pribadi di Kupang mengatakan pengamanan terhadap perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus terus ditingkat untuk menjaga potensi-potensi yang dimiliki laut di NTT. 

    "Masyarakat perlu menjaga lautnya agar hasil lautnya tidak terus menerus di curi," katanya usai menghadiri acara perpisahan Komandan Lantamal VII Kupang, belum lama ini seperti dikutip dari Kantor Berita Antara Biro Kupang, NTT, Minggu (8/2/2015).

    Disamping hasil laut, potensi seperti pariwisata, dan mineral adalah potensi yang harus selalu dijaga agar tidak tercemar, baik oleh pemerintah atau masyarakat.

    Menurutnya, visi Presiden Joko Widodo untuk mengangkat kemaritiman merupakan cara terbaik untuk menjaga laut-laut agar tidak dicemari atau dicuri oleh nelayan lain.

    "Kita harus proaktif untuk mendukung program dari presiden Jokowi," tambahnya.

    Ketika ditanya terkait sarana dan prasarana pengamanan laut di NTT iya mengakui masih sangat kurang.

    "Kita hanya punya satu KRI dan KAL ada satu serta dibantu kapal-kapal dari dari lanal-lanal lainya," kata pria yang akan menjadi wakil gubernur akademi militer di Surabaya.

    Namun, untuk menjaga laut yang luas tersebut, Deddy mengatakan bukan tugas dari lantamal saja namun merupakan tanggung Arma tim.

  TNI AL Punya Beban Berat


   Hal tersebut juga diakui oleh Komandan Lantamal VII yang baru, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny Kurniadi saat ditemui wartawan.

    "TNI AL punya beban berat untuk menjaga perairan yang berbatasan dengan dua negara," ujarnya.

    Namun, ia meyakini akan meminta unsur-unsur pengamanan dari KRI yang beroperasi untuk menjadi keamanan laut NTT.

    Sebagai Komandan Lantamal VII yang baru, ia akan meminta ke pusat untuk mengirim kapal-kapal besar yang bisa berpatroli.(pulo lasman simanjuntak)