Jakarta,eMaritim.Com,- Menteri ESDM Sudirman Said
mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT
Pertamina (Persero).
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa
Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Rabu lalu (28/1/2015) seperti dikutip dari republika.co.id, Rabu malam (4/2/2015).
Ia mengatakan, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Tujuannya, agar Pertamina bersiap sekaligus transfer informasi," ujarnya.
Sudirman meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan.
Pemerintah, kata dia, juga memberikan kesempatan pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Namun, Sudirman ingin agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta. "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi.
Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam. Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
Perusahaan migas asal Perancis, Total sebagai operator Mahakam, menguasai 50 persen hak partisipasi.
Sementara, sisanya dimiliki Inpex Corporation asal Jepang. Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
Ia mengatakan, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Tujuannya, agar Pertamina bersiap sekaligus transfer informasi," ujarnya.
Sudirman meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan.
Pemerintah, kata dia, juga memberikan kesempatan pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Namun, Sudirman ingin agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta. "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi.
Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam. Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
Perusahaan migas asal Perancis, Total sebagai operator Mahakam, menguasai 50 persen hak partisipasi.
Sementara, sisanya dimiliki Inpex Corporation asal Jepang. Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
PT Pertamina (Persero) menyatakan pihaknya saat ini sudah
menyusun perencanaan detail pengelolaan Blok Mahakam sebagai bukti
kesiapan Pertamina untuk mengelola blok di Kalimantan Timur ini. Diyakini, Blok Mahakam bisa meningkatkan produksi Pertamina jika dikelola dengan baik.
Kontrak Blok Mahakam ditandatangani pada 1967 dan diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun. Saat ini, pengelolanya adalah Total EP Indonesie Prancis, dan Inpex Jepang dengan komposisi 50:50. Kontrak tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2017.
Produksi Blok Mahakam adalah 65.204 barel per hari untuk minyak bumi dan gas bumi 1.708,59 triliun kaki kubik.
Perencanaan tersebut akan diserahkan ke Pemerintah dalam waktu dekat.
"Target kita pertengahan Februari ini atau paling lama akhir Februari kita sudah serahkan perencanaan detail (pengelolaan Blok Mahakam) ke Kementerian ESDM," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dilansir MetroTVNews, belum lama ini.
Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja, berharap proposal tersebut bisa segera diserahkan. Menurut laporan Jawa Pos, ia menyatakan tahu jika pembuatan proposal tidak mudah karena harus melakukan berbagai analisis. Tetapi, pemerintah mengharapkan keputusan cepat keluar.
’’Framework sudah 100 persen, Pertamina operatornya dan mayoritas,’’ ujarnya.
Untuk mendukung rencananya, Pertamina bahkan siap gelontorkan USD1 miliar setiap tahun jika ditunjuk sebagai operator Blok Mahakam.
"Saya kira sekitar 1 miliar dollar AS per tahun," ujar Dwi Soejipto.
Rencananya, dana sebesar itu digunakan untuk dua hal, yakni kebutuhan pengoperasian dan eksplorasi Blok Mahakam. (pulo lasman simanjuntak)
Teks Foto : Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (Foto : Antara)
Kontrak Blok Mahakam ditandatangani pada 1967 dan diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun. Saat ini, pengelolanya adalah Total EP Indonesie Prancis, dan Inpex Jepang dengan komposisi 50:50. Kontrak tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2017.
Produksi Blok Mahakam adalah 65.204 barel per hari untuk minyak bumi dan gas bumi 1.708,59 triliun kaki kubik.
Perencanaan tersebut akan diserahkan ke Pemerintah dalam waktu dekat.
"Target kita pertengahan Februari ini atau paling lama akhir Februari kita sudah serahkan perencanaan detail (pengelolaan Blok Mahakam) ke Kementerian ESDM," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dilansir MetroTVNews, belum lama ini.
Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja, berharap proposal tersebut bisa segera diserahkan. Menurut laporan Jawa Pos, ia menyatakan tahu jika pembuatan proposal tidak mudah karena harus melakukan berbagai analisis. Tetapi, pemerintah mengharapkan keputusan cepat keluar.
’’Framework sudah 100 persen, Pertamina operatornya dan mayoritas,’’ ujarnya.
Untuk mendukung rencananya, Pertamina bahkan siap gelontorkan USD1 miliar setiap tahun jika ditunjuk sebagai operator Blok Mahakam.
"Saya kira sekitar 1 miliar dollar AS per tahun," ujar Dwi Soejipto.
Rencananya, dana sebesar itu digunakan untuk dua hal, yakni kebutuhan pengoperasian dan eksplorasi Blok Mahakam. (pulo lasman simanjuntak)
Teks Foto : Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (Foto : Antara)
Covesia.com
- Perusahaan Migas asal Perancis, Total sebagai operator Mahakam,
menguasai 50 persen hak partisipasi. Sementara, sisanya dimiliki Inpex
Corporation asal Jepang. Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan
berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
Namun begitu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan. Pemerintah, juga memberikan kesempatan Pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Pun demikian, Sudirman meminta agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta (fronting). "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam.
Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
(ant/zik)
- See more at: http://www.covesia.com/berita/7303/pertamina-akan-teruskan-pengelolaan-blok-mahakam-setelah-2017.html#sthash.obIvAPvw.dpuf
Namun begitu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan. Pemerintah, juga memberikan kesempatan Pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Pun demikian, Sudirman meminta agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta (fronting). "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam.
Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
(ant/zik)
- See more at: http://www.covesia.com/berita/7303/pertamina-akan-teruskan-pengelolaan-blok-mahakam-setelah-2017.html#sthash.obIvAPvw.dpuf
Covesia.com
- Perusahaan Migas asal Perancis, Total sebagai operator Mahakam,
menguasai 50 persen hak partisipasi. Sementara, sisanya dimiliki Inpex
Corporation asal Jepang. Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan
berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
Namun begitu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan. Pemerintah, juga memberikan kesempatan Pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Pun demikian, Sudirman meminta agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta (fronting). "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam.
Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
(ant/zik)
- See more at: http://www.covesia.com/berita/7303/pertamina-akan-teruskan-pengelolaan-blok-mahakam-setelah-2017.html#sthash.obIvAPvw.dpuf
Namun begitu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan. Pemerintah, juga memberikan kesempatan Pemda ikut serta. "Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Pun demikian, Sudirman meminta agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta (fronting). "Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam.
Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
(ant/zik)
- See more at: http://www.covesia.com/berita/7303/pertamina-akan-teruskan-pengelolaan-blok-mahakam-setelah-2017.html#sthash.obIvAPvw.dpuf