Acara Tahunan Industri Minyak dan Gas Indonesia (IPA) Kembali Digelar di Jakarta -->

Iklan Semua Halaman

Acara Tahunan Industri Minyak dan Gas Indonesia (IPA) Kembali Digelar di Jakarta

Pulo Lasman Simanjuntak
07 Maret 2015


Jakarta, eMaritim.Com - Acara tahunan industri minyak dan gas Indonesia kembali digelar oleh The Indonesian Petroleum Association (IPA). IPA Convention and Exhibition ke 39 akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Mei 2015 di Jakarta Convention Center, dengan tema “Bekerjasama Demi Percepatan Solusi Dalam Menghadapi Krisis Energi Indonesia”.

Presiden IPA Craig Stewart dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (6/3/2015) mengatakan, tema ini sesuai dengan situasi yang dihadapi Indonesia saat ini di mana laju peningkatan konsumsi energi Indonesia yang melampaui laju pertumbuhan hasil produksi dan selama beberapa tahun belakangan kegiatan eksplorasi belum juga membawa hasil penemuan sumber daya hidrokarbon baru yang signifikan.

“Akibatnya, Indonesia menghadapi krisis energi dengan semakin meningkatnya jumlah minyak dan gas yang perlu diimpor. Semua hal ini terjadi dalam situasi volatilitas energi global yang sedang mengalami turunnya harga minyak global dan terhambatnya secara global modal untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas,” kata Stewart.

Tahun lalu, acara ini dikunjungi lebih dari 20.000 orang, termasuk lebih dari 3.500 anggota delegasi dari 26 negara, 290 perusahaan peserta pameran, lebih dari 170 presentasi teknis dan lebih dari 500 wartawan dari 310 media Baik dari nasional maupun international. Sebelumya IPA juga menyelenggarakan acara 5K Run and Walk yang menarik lebih dari 1000 peserta.

Tahun ini, IPA ke 39 akan kembali menyajikan rangkaian program seperti high-level plenary session untuk membahas krisis energi di Indonesia dalam lingkup energi global yang baru, reformasi tata kelola di sektor minyak dan gas untuk mencapai tujuan nasional dan kolaborasi lintas sektoral yang dibutuhkan untuk memajukan sektor minyak dan gas nasional, yang akan mempertemukan para pejabat tinggi pemerintah, anggota parlemen, pemimpin industri, para analis dan praktisi. 

Dampak dari sektor energi sebagai mesin pertumbuhan pembangunan nasional juga akan menjadi agenda pembicaraan. Juga akan diadakan Focus Group Discussion, presentasi teknis dan platform menyoroti kegiatan investasi sosial yang dilakukan oleh industri minyak dan gas untuk masyarakat setempat di mana mereka beroperasi.

IPA CONVEX ke 39 ini adalah sebuah forum bagi perusahaan nasional dan internasional untuk mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam peluang bisnis minyak gas di Indonesia, memperluas jaringan bisnis, dan ajang menampilkan teknologi dan inovasi terbaru dalam industri minyak dan gas.

"Sektor hulu migas Indonesia memerlukan sejumlah investasi besar dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, menciptakan dan mempertahankan iklim investasi yang menguntungkan di sektor ini adalah tugas yang sangat mendesak, khususnya di tengah-tengah krisis rendahnya harga minyak secara global. Berangkat dari kondisi ini, target dari IPA kali ini adalah berkolaborasi dengan pemerintah untuk merancang solusi terbaik yang dibutuhkan demi mengatasi tantangan yang akan dihadapi dan mendukung rencana pemerintah sepenuhnya untuk program revitalisasi industri minyak dan gas Indonesia,” tegas Stewart

IPA adalah sebuah organisasi non-profit yang didirikan tahun 1971, mewakili para pelaku utama di sektor hulu minyak dan gas, beranggotakan 53 perusahaan yang mewakili hampir seluruh produsen minyak dan gas bumi nasional, 120 anggota perusahaan pendukung dan lebih dari 1.500 Profesional di industri. (sonny listyanto)
sumber foto : energitoday.com