Jakarta,eMaritim.Com,-Sebagai negara maritim, Inggris Raya memiliki berbagai pengalaman tentang implementasi hukum laut, sejarah maritim, budaya bahari serta teknologi kelautan.
Duta Besar Kerajaan Inggris, YM. Moazzam
Malik, ketika bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo,
Selasa 31 Maret 2015, menyampaikan
beberapa usulan program kerjasama antara kedua negara yang bisa segera ditindak
lanjuti.
Seperti pertukaran informasi berkaitan sejarah bahari kedua negara
sejak 5 abad terakhir, juga tentang garis Wallace
yang memisahkan flora dan fauna Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas
upaya kerjasama konservasi hutan mangrove
dan program pembasahan lahan gambut yang didukung program perikanan air tawar,
serta teknologi pembangkit listrik menggunakan arus laut.
Menko Kemaritiman menyambut baik
usulan-usulan duta besar Inggris dan mengharapkan dapat digelar Seminar di
Jakarta guna membahas sejarah hubungan Inggris dengan tanah nusantara, yang
hasilnya akan dipakai untuk menumbuhkan lokasi lokasi wisata sejarah guna
menarik wisatawan dari Inggris.
Berkaitan dengan energi terbarukan, Indroyono mengharapkan kiranya
pembangkit listrik tenaga arus laut bisa diuji cobakan di Selat Lombok yang
merupakan bagian dari Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) dengan kekuatan arus laut
tinggi akibat pergerakan arus laut dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.
Dalam Pertemuan tadi, juga dibahas kemungkinan penerbangan
langsung Jakarta – London oleh Garuda Indonesia PP, mengingat wisatawan Inggris
ke Indonesia rata-rata mencapai sekitar 10.000 orang perbulannya.(pulo lasman simanjuntak)
Foto-foto : Humas Menko Kemaritiman/eMaritim.Com
Foto-foto : Humas Menko Kemaritiman/eMaritim.Com