Jepang dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Keamanan Laut -->

Iklan Semua Halaman

Jepang dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Keamanan Laut

Pulo Lasman Simanjuntak
24 Maret 2015


 Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Jepang Shinzo Abe dalam jumpa pers bersama di Tokyo, Senin (23/3/2015). Presiden Joko Widodo melakukan lawatan sepekan ke Jepang dan China untuk meningkatkan kerja sama khususnya di bidang investasi.

Tokyo,eMaritim.Com,- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Senin (23/3/2015) di Tokyo untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pertahanan kedua negara.

Secara umum, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan laut, digelarnya pertemuan rutin antara menteri pertahanan dan peningkatan investasi Jepang di Indonesia.

"Kami berharap untuk memberikan kontribusi untuk perdamaian dan kemakmuran bagi kawasan dan komunitas internasional dengan memperkuat kerja sama strategis dengan Indonesia, yang seperti halnya Jepang, adalah negara maritim dan demokrasi," kata Abe di awal pertemuan.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ini adalah bagian dari kunjungan kerja selama sepekan ke Jepang dan Indonesia yang bertujuan untuk menarik investasi dan meneguhkan hubungan politik.

Kunjungan ini terjadi di saat pemerintah Jepang sedang giat mendekati negara-negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan Jepang menciptakan perlawanan terhadap China.

Saat ini China tengah terlibat dalam sengketa wilayah dengan Jepang di Laut China Timur. China juga berseteru dengan Vietnam dan Filipina memperebutkan wilayah di Laut China Selatan.

Sebelumnya, kepada media Jepang, Presiden Joko Widodo mengatakan China tak memiliki dasar legal untuk secara virtual menguasai seluruh wilayah Laut China Selatan.

"Indonesia siap untuk memainkan peran sebagai mediator bagi China dan Beijing," kata Presiden Joko Widodo kepada NHK.

Dalam kunjungannya ke Jepang, Jokowi juga akan bertemu dengan para pebisnis Jepang, termasuk para eksekutif perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota.

Sebelum memulai kunjungannya ke Jepang, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan bantuan Jepang untuk membangun infrastruktur kunci seperti pembangkit listrik, jalan tol dan jalan kereta api.(pulo lasman simanjuntak)

Sumber berita  : Kompas.com 
Sumber foto      :AFP