KKP Siapkan SDMKP Bersertifikat Hadapi MEA 2015 -->

Iklan Semua Halaman

KKP Siapkan SDMKP Bersertifikat Hadapi MEA 2015

Pulo Lasman Simanjuntak
06 Maret 2015
Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam kunjungan kerja ke BPPP Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (6/3/2015). (Foto : Humas Menko Bidang Kemaritiman/KKP/eMaritim.Com)

Jakarta,eMaritim.Com,- Persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Kementeria Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakselerasi standar sertifikat profesi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDM KP).

"MEA 2015 menjadi tantangan sekaligus komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) untuk terus berperan dalam menghasilkan SDM andal dalam mengelola potensi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan melalui kegiatan pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan," ungkap Kepala BPSDM KP Suseno Sukoyono mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada kunjungan kerja Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam rangka Akselerasi Sertifikasi Kompetensi Masyarakat Kelautan dan Perikanan, di Balai Pendidikan dan Pelatihan (BPPP Banyuwangi), Jawa Timur, Jumat (06/03/2015).

Laporan dari World Economic Forum 2014 mengenai The Global Competitiveness Report 2014-2015, menunjukkan bahwa indeks daya saing Indonesia pada 2014-2015 berada pada ranking ke-34 dari 144 negara. Salah satu pilar dari 12 pilar yang dinilai adalah pendidikan tinggi dan pelatihan dan Indonesia masih berada di ranking ke-61.

Pengembangan SDM KP berbasis kompetensi dalam sistem yang dikembangkan sejak perencanaan, rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, dan pemeliharaan didasarkan kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK-3), dan standar kompetensi kerja Internasional. Bahkan SK-3 telah menjadi standar kerja internasional.

Di bidang pendidikan, KKP memiliki satu Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di lima kampus, yakni Jakarta, Bogor, Serang, Karawang, dan Wakatobi; tiga Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) di Sidoarjo, Bitung, dan Sorong; serta sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Aceh, Pariaman, Kota Agung, Tegal, Pontianak, Bone, Kupang, Ambon, dan Sorong.
 Penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan KKP menggunakan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory.

Selain memperoleh ijazah, para lulusannya juga dibekali sertifikat keahlian seperti Ahli Nautika Kapal Ikan, Ahli Teknika Kapal Ikan, Basic Safety Training, Manajemen Pengendali Mutu, Cara Berbudidaya Ikan yang baik, Hazard Analysis Critical Control Poin, Sertifikat Pengolah Ikan, Amdal, dan Sertifikat Penyuluh Perikanan.

Jumlah sertifikat yang diterbitkan pada 2010 sebanyak 2.783 sertifikat, 2011 sebanyak 2.760 sertifikat, 2012 sebanyak 2.639 sertifikat, 2013 sebanyak 2.642 sertifkat, dan 2014 sebanyak 3.220 sertifkat. (citraindonesia.com/pulo lasman simanjuntak)