Jakarta,eMaritim.Com,- Menteri Perhubungan (Menhub)
Ignatius Jonan mengatakan, Pelabuhan Sofifi di Maluku Utara lebih mirip
pelabuhan ikan di banding pelabuhan peti kemas dan penumpang.
Hal ini diungkapkan Jonan usai meninjau Pelabuhan Sofifi secara
langsung, beberapa waktu lalu, lantaran tidak mengetahui sejak
kapan pembangunannya dimulai dan menghabiskan dana berapa.
Padahal, jika dilihat dari arus gelombang arus laut, diperkirakan anggaran pembangunannya menghabiskan triliunan.
"Pelabuhan cukup besar, tapi akses jalan mirip ke kampung, mungkin jalan kelas IV, saya enggak tahu perencanaan kaya bagaimana, saya bilang Pelabuhan Sofifi itu pelabuhan ikan, bukan untuk pelabuhan manusia," kata Jonan di Kantornya, Jakarta, Senin (9/3/2015) seperti dikutip dari okezone.com, Rabu agi (11/3/2015).
Jonan mengakui, Pelabuhan Sofifi juga akan sulit disandarkan kapal besar seperti kapal Queen Elizabeth, sampai kapal induk lantaran tidak didukung oleh akses yang mumpuni.
"Saya minta Balitbang Perhubungan review lagi, kalau perlu ke lapangan, ke lapangan," tambahnya.
Menurut dia, kerjasama yang dilakukan Balitbang Perhubungan dengan PT Inti, PT Len, dan BPPT merupakan satu langkah yang baik sebagai melakukan penelitian kegiatan sektor perhubungan.(pulo lasman simanjuntak)
Padahal, jika dilihat dari arus gelombang arus laut, diperkirakan anggaran pembangunannya menghabiskan triliunan.
"Pelabuhan cukup besar, tapi akses jalan mirip ke kampung, mungkin jalan kelas IV, saya enggak tahu perencanaan kaya bagaimana, saya bilang Pelabuhan Sofifi itu pelabuhan ikan, bukan untuk pelabuhan manusia," kata Jonan di Kantornya, Jakarta, Senin (9/3/2015) seperti dikutip dari okezone.com, Rabu agi (11/3/2015).
Jonan mengakui, Pelabuhan Sofifi juga akan sulit disandarkan kapal besar seperti kapal Queen Elizabeth, sampai kapal induk lantaran tidak didukung oleh akses yang mumpuni.
"Saya minta Balitbang Perhubungan review lagi, kalau perlu ke lapangan, ke lapangan," tambahnya.
Menurut dia, kerjasama yang dilakukan Balitbang Perhubungan dengan PT Inti, PT Len, dan BPPT merupakan satu langkah yang baik sebagai melakukan penelitian kegiatan sektor perhubungan.(pulo lasman simanjuntak)