Jakarta,
eMaritim.Com – Selama tahun 2014 Pelabuhan Tanjung Priok
yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia, mengalami sedikit penurunan.
Penurunan mulai dari arus kunjungan kapal, arus barang melalui container maupun
arus barang melalui terminal konvensional di Pelabuhan pelabuhan yang berada di
Jakarta Utara tersebut.
Berdasarkan
data yang diperoleh eMaritim.Com dari Humas PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo)
II Tanjung Priok, arus kunjungan kapal selama tahun 2014 mencapai 16.094
kunjungan kapal.
Hal ini jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir merupakan
nilai terkecil. Jika pada 2010 Pelabuhan Tanjung Priok memiliki total
17.457 kunjungan kapal.
Kemudian pada 2011 mencapai 18.914 kunjungan
kapal, hal ini menjadi nilai tertinggi selama 5 tahun terakhir. Lalu pada
2012 mencapai 18.832 kunjungan kapal, sedangkan 2013 mencapai 18.242
kunjungan kapal.
Kemudian
dari sisi arus barang melalui container di tahun 2014 mencapai 4,198,703 peti
kemas. Jika dibandingkan dengan 2013 yang mencapai 4,650,308 peti kemas,
kurang lebih di tahun 2014 berkurang 450 ribu peti kemas. Tahun 2013 menjadi
pencapaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir karena di tahun 2010 mencapai
3,377,448 peti kemas, lalu di tahun 2011 mencapai 4,192,821 peti kemas dan di
tahun 2012 mencapai 4,639,710 peti kemas.
Selanjutnya,
arus barang melalui terminal konvensional terbagi menjadi 2, yaitu melalui packing
trade conventional terminal dan trade conventional terminal.
Namun di kedua sisi tersebut di tahun 2013 tetap lebih besar dibandingkan
dengan tahun 2014.
Untuk yang melalui packing trade conventional
terminal di tahun 2014 mencapai 20,745,041 Ton sedangkan di tahun
sebelumnya mencapai 22,538,134 Ton. Sedangkan yang ,melalui trade
conventional terminal di tahun 2014 mencapai 45,659,863 Ton, berkurang
lebih dari 12 juta Ton jika dibandingkan yang mencapai 58,428,301 Ton. (sonny listyanto)
sumber foto : kontan
|
|
|