Plt.Dirjen Migas : Road Map Kebijakan Gas Nasional Dimutakhirkan -->

Iklan Semua Halaman

Plt.Dirjen Migas : Road Map Kebijakan Gas Nasional Dimutakhirkan

Pulo Lasman Simanjuntak
03 Maret 2015

Jakarta, eMaritim.Com -  Kementerian ESDM menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Infrastruktur Gas di Novotel Hotel Bogor, Selasa (3/3/2015). Acara ini bertujuan melakukan pemutakhiran Peta Jalan (road map) Kebijakan Pengelolaan Gas Nasional 2014-2030.

“Pemutakhiran peta jalan (road map) kebijakan gas nasional ini, menyusul terjadinya perubahan harga minyak dunia yang drastis dan berdampak pada proyek-proyek gas bumi,” ujar Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja melalui keterangan tertulis yang diterima eMaritim.Com di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Lebih lanjut Wiratmaja menjelaskan, pertemuan ini juga membahas perubahan pola yang sebelumnya berdasarkan supply driven, berubah menjadi demand driven. Artinya, jika semula penyusunan neraca gas didasarkan pada suplai gas, baru kemudian diatur ke demand atau konsumen yang membutuhkan. 

Dengan pola demand driven, pemerintah harus memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jika pasokan dari dalam negeri belum mencukupi, akan dilakukan impor.

"Tujuan perubahan pola, dengan demand driven maka ekonominya akan tumbuh. Gas jika dibandingkan dengan BBM, harganya lebih murah dan stabil. Untuk industri, jauh lebih menyenangkan," katanya.

Perubahan lainnya pada pembahasan ini adalah dari sisi agregator yang tadinya masih merupakan konsep awal, kini diharapkan lebih jelas implementasinya. Mengenai bentuk agregator nantinya, apakah dalam bentuk badan baru atau menugaskan badan usaha yang telah ada seperti PT. Pertamina atau PT. PGN, masih harus didiskusikan lebih lanjut.

"Adanya agregator diharapkan dapat membuat harga gas variabelnya tidak terlalu banyak seperti sekarang. Sudah dapatnya sulit, harganya jauh banget satu dengan lainnya," tambahnya.(sonny listyanto)
sumber foto : energytoday.com