SMK Perikanan dan Kelautan, Para Instruktur Bisa Direkrut dari Perwira TNI-AL -->

Iklan Semua Halaman

SMK Perikanan dan Kelautan, Para Instruktur Bisa Direkrut dari Perwira TNI-AL

Pulo Lasman Simanjuntak
07 Maret 2015
Jakarta,eMaritim.Com,-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Susilo sepakat mengoptimasi 900-an Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang perikanan dan kelautan. Hal itu sebagai penyiapan pembangunan kemaritiman di Indonesia.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (1/3), dan dikutip kembali dari Suara Karya Online, Sabtu malam (7/3/2015) Menko Maritim Indroyono Susilo mengatakan SMK Perikanan dan Kelautan, yang memiliki program studi (prodi) antara lain Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal dan Penangkap Ikan akan segera ditingkatkan kemampuannya hingga memiliki kemampuan sertifikasi International Maritime Organization (IMO).

”Termasuk prodi Nautika Kapal Niaga, Teknika Kapal Niaga, Agribisnis Perikanan dan Agribisnis Rumput Laut,” ujarnya.

Menko Kemaritiman dan Mendikbud juga sepakat untuk menetapkan 10 SMK Perikanan dan Kelautan Unggulan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Tual, dan Sulawesi Utara sebagai SMK Percontohan.

Khusus untuk menambah tenaga pengajar bidang nautika dan teknika, lanjut Indroyono, diupayakan pemberian sertifikasi mengajar Standar S-1 bagi para instruktur yang sudah berpengalaman di lapangan.

Kehadiran mereka untuk memperkuat staf pengajar di SMK Perikanan dan Kelautan.

”Para instruktur itu bisa direkrut dari perwira TNI-AL yang sangat profesional di bidang bridge simulator, basic safety training, dan diving yang saat ini banyak bertugas di Kobangdikal (Komando Pendidikan dan Pengembangan Angkatan Laut),” katanya.

Sedangkan khusus untuk bidang agribisnis perikanan dan agribisnis rumput laut, Indroyono mengupayakan agar kurikulum mencapai 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Kegiatan meliputi budidaya perikanan, pengolahan produk perikanan hingga pengembangan kewirausahaan agribisnis melalui dukungan pembiayaan bank dan non-bank.

”Hasil latihan kewirausahaan agribisnis perikanan dan rumput laut tadi, akan dimanfaatkan Kemdikbud untuk makanan tambahan anak sekolah,” katanya.

Untuk mempermudah kegiatan praktik berlayar, maka para Siswa SMK Perikanan dan Kelautan akan dilibatkan dalam kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015. (pulo lasman simanjuntak)
sumber foto : antaranews.com